Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/02/menaklukkan-kawasan-puncak-dengan-honda.html">Honda CB150R</a></b> pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.<br /><br />Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus ketika mesin belum dihidupkan. Rupanya itu adalah efek dari pompa bahan bakar elektrik yang mengingatkan lagi kalau Honda CB150R telah menganut sistem pasokan bahan bakar model injection.<br /><br />Saat pertama kali menduduki sadel berkontur pas dengan bokong, posisi kaki cukup nyaman untuk duduk tegak. Cocok dengan karakternya yang didesain sebagai sepeda motor sport penjelajah perkotaan.<br /><br />Sayangnya posisi nyaman itu tidak didukung dengan posisi setang yang terasa jauh sehingga memaksa membungkuk dengan posisi yang tanggung dan membuat lutut pengendara dengan tinggi badan 165-170 cm sedikit tertekuk ke atas.<br /><br />Sebenarnya posisi ini cukup nyaman seandainya posisi setang lebih dekat sedikit dengan pengendara, atau pijakan pengendara sedikit dimundurkan ke belakang seperti posisi duduk sepeda motor sport sejati.<br /><br />Efek dari posisi duduk ini langsung terasa di tangan ketika rombongan rehat di sebuah toko swalayan tidak jauh dari sirkuit Sentul. Posisi yang cenderung membungkuk membuat tangan pengendara harus menahan berat tubuh.<br /><br />Ditambah lagi, pegangan (grip) setang memiliki ukuran standar yang kami nilai terlalu kecil untuk digenggam dengan nyaman (meskipun hampir semua sepeda motor menggunakan ukuran yang sama). <br /><br />Untungnya sarung tangan kulit yang awalnya disiapkan untuk berkendara malam tidak lupa dibawa. Pelindung tangan ini cukup ampuh mengurangi rasa 'pedas' di sekitar telapak tangan.<br /><br />Meskipun demikian, handling motor ini tergolong bagus. Bobotnya yang moderat juga masih ideal untuk menjadi tunggangan sehari-hari. <br /><br />Seperti umumnya karakter aspal di negeri ini saat memasuki musim hujan, perjalanan kami kerap terhadang jalan-jalan rusak plus kubangan-kubangan air cukup dalam untuk ukuran sebuah jalan yang masih berada di wilayah Jabodetabek.<br /><br />Walaupun terasa sedikit keras, suspensinya mampu mengatasi kondisi jalan seperti itu. Kekenyalan suspensi juga mampu meredam kritingnya permukaan jalan baik di trek lurus maupun saat melibas tikungan pada kecepatan tinggi.<br /><br />Begitu pula ketika kuda Jepang ini di ajak menyusuri jalan sempit berkelok-kelok di pinggiran kawasan Puncak. Saat di ajak 'rebah' melahap tikungan patah yang nyaris berbalik arah, ia tetap stabil walaupun permukaan jalan tidak bisa dibilang mulus.<br /><br />Rupanya hal ini didukung oleh suspensi belakang monoshock model pro-link yang mampu menyajikan peredaman dengan karakter unik.<br /><br />Bobotnya yang mencapai 129 kg cukup moderat. Berat dan mantap saat melaju di trek lurus, namun ringan saat diajak melakukan manuver ekstrem.<br /><br />Ketika kembali ke Jakarta melalui rute dari kawasan Puncak menuju Parung, mesinnya masih menyisakan banyak tenaga walaupun posisi transmisi sudah berada pada top-gear. "Hmm...Rasanya kalau ditambah satu gigi lagi rasanya masih ok."<br /><br />Sayangnya (mungkin ini relatif), engine brake mesin 150 cc DOHC bertenaga maksimal 17 PS pada 10.000 rpm ini terasa terlalu kuat di posisi gigi 6. Terlebih saat melepas gas dan melaju di jalan menurun. <br /><br />Sepeda motor langsung tertahan akibat engine brake-nya, sehingga terpaksa harus sering memutar grip gas agar tidak tertinggal dengan teman yang meluncur menggunakan skutiknya.<br /><br />Keperkasaan mesinnya terasa solid saat jarum tachometer mulai menyentuh 6.000 rpm ke atas. Di putaran ini terasa sekali limpahan torsinya yang mencapai puncak di 8.000 rpm sebesar 13,1 Nm.<br /><br />Oleh karena itu, CB generasi terbaru ini tidak menemui kesulitan saat diajak menyusuri jalan mendaki yang cukup terjal.<br /><br />Setelah menyelesaikan perjalanan dengan kendaraan dengan banderol harga Rp22,35 jutaan ini, rasanya Honda CB150R bergaya naked ini patut masuk dalam pertimbangan saat konsumen mencari sepeda motor 'cowok' yang pas untuk menemani aktivitas sehari-hari.<br /><br />Sent from <br /><b>My Android v4.2</b> supported by <b><u>Wifi </u></b>gratis, Online Teruuusss.

Honda Produk Baru Touring Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak Honda CB150R pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus keti…

Baca Selengkapnya »

Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/02/menaklukkan-kawasan-puncak-dengan-honda.html">Honda CB150R</a></b> pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.<br /><br />Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus ketika mesin belum dihidupkan. Rupanya itu adalah efek dari pompa bahan bakar elektrik yang mengingatkan lagi kalau Honda CB150R telah menganut sistem pasokan bahan bakar model injection.<br /><br />Saat pertama kali menduduki sadel berkontur pas dengan bokong, posisi kaki cukup nyaman untuk duduk tegak. Cocok dengan karakternya yang didesain sebagai sepeda motor sport penjelajah perkotaan.<br /><br />Sayangnya posisi nyaman itu tidak didukung dengan posisi setang yang terasa jauh sehingga memaksa membungkuk dengan posisi yang tanggung dan membuat lutut pengendara dengan tinggi badan 165-170 cm sedikit tertekuk ke atas.<br /><br />Sebenarnya posisi ini cukup nyaman seandainya posisi setang lebih dekat sedikit dengan pengendara, atau pijakan pengendara sedikit dimundurkan ke belakang seperti posisi duduk sepeda motor sport sejati.<br /><br />Efek dari posisi duduk ini langsung terasa di tangan ketika rombongan rehat di sebuah toko swalayan tidak jauh dari sirkuit Sentul. Posisi yang cenderung membungkuk membuat tangan pengendara harus menahan berat tubuh.<br /><br />Ditambah lagi, pegangan (grip) setang memiliki ukuran standar yang kami nilai terlalu kecil untuk digenggam dengan nyaman (meskipun hampir semua sepeda motor menggunakan ukuran yang sama). <br /><br />Untungnya sarung tangan kulit yang awalnya disiapkan untuk berkendara malam tidak lupa dibawa. Pelindung tangan ini cukup ampuh mengurangi rasa 'pedas' di sekitar telapak tangan.<br /><br />Meskipun demikian, handling motor ini tergolong bagus. Bobotnya yang moderat juga masih ideal untuk menjadi tunggangan sehari-hari. <br /><br />Seperti umumnya karakter aspal di negeri ini saat memasuki musim hujan, perjalanan kami kerap terhadang jalan-jalan rusak plus kubangan-kubangan air cukup dalam untuk ukuran sebuah jalan yang masih berada di wilayah Jabodetabek.<br /><br />Walaupun terasa sedikit keras, suspensinya mampu mengatasi kondisi jalan seperti itu. Kekenyalan suspensi juga mampu meredam kritingnya permukaan jalan baik di trek lurus maupun saat melibas tikungan pada kecepatan tinggi.<br /><br />Begitu pula ketika kuda Jepang ini di ajak menyusuri jalan sempit berkelok-kelok di pinggiran kawasan Puncak. Saat di ajak 'rebah' melahap tikungan patah yang nyaris berbalik arah, ia tetap stabil walaupun permukaan jalan tidak bisa dibilang mulus.<br /><br />Rupanya hal ini didukung oleh suspensi belakang monoshock model pro-link yang mampu menyajikan peredaman dengan karakter unik.<br /><br />Bobotnya yang mencapai 129 kg cukup moderat. Berat dan mantap saat melaju di trek lurus, namun ringan saat diajak melakukan manuver ekstrem.<br /><br />Ketika kembali ke Jakarta melalui rute dari kawasan Puncak menuju Parung, mesinnya masih menyisakan banyak tenaga walaupun posisi transmisi sudah berada pada top-gear. "Hmm...Rasanya kalau ditambah satu gigi lagi rasanya masih ok."<br /><br />Sayangnya (mungkin ini relatif), engine brake mesin 150 cc DOHC bertenaga maksimal 17 PS pada 10.000 rpm ini terasa terlalu kuat di posisi gigi 6. Terlebih saat melepas gas dan melaju di jalan menurun. <br /><br />Sepeda motor langsung tertahan akibat engine brake-nya, sehingga terpaksa harus sering memutar grip gas agar tidak tertinggal dengan teman yang meluncur menggunakan skutiknya.<br /><br />Keperkasaan mesinnya terasa solid saat jarum tachometer mulai menyentuh 6.000 rpm ke atas. Di putaran ini terasa sekali limpahan torsinya yang mencapai puncak di 8.000 rpm sebesar 13,1 Nm.<br /><br />Oleh karena itu, CB generasi terbaru ini tidak menemui kesulitan saat diajak menyusuri jalan mendaki yang cukup terjal.<br /><br />Setelah menyelesaikan perjalanan dengan kendaraan dengan banderol harga Rp22,35 jutaan ini, rasanya Honda CB150R bergaya naked ini patut masuk dalam pertimbangan saat konsumen mencari sepeda motor 'cowok' yang pas untuk menemani aktivitas sehari-hari.<br /><br />Sent from <br /><b>My Android v4.2</b> supported by <b><u>Wifi </u></b>gratis, Online Teruuusss.

Honda Produk Baru Touring Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak Honda CB150R pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus keti…

Baca Selengkapnya »

Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2013/02/menaklukkan-kawasan-puncak-dengan-honda.html">Honda CB150R</a></b> pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.<br /><br />Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus ketika mesin belum dihidupkan. Rupanya itu adalah efek dari pompa bahan bakar elektrik yang mengingatkan lagi kalau Honda CB150R telah menganut sistem pasokan bahan bakar model injection.<br /><br />Saat pertama kali menduduki sadel berkontur pas dengan bokong, posisi kaki cukup nyaman untuk duduk tegak. Cocok dengan karakternya yang didesain sebagai sepeda motor sport penjelajah perkotaan.<br /><br />Sayangnya posisi nyaman itu tidak didukung dengan posisi setang yang terasa jauh sehingga memaksa membungkuk dengan posisi yang tanggung dan membuat lutut pengendara dengan tinggi badan 165-170 cm sedikit tertekuk ke atas.<br /><br />Sebenarnya posisi ini cukup nyaman seandainya posisi setang lebih dekat sedikit dengan pengendara, atau pijakan pengendara sedikit dimundurkan ke belakang seperti posisi duduk sepeda motor sport sejati.<br /><br />Efek dari posisi duduk ini langsung terasa di tangan ketika rombongan rehat di sebuah toko swalayan tidak jauh dari sirkuit Sentul. Posisi yang cenderung membungkuk membuat tangan pengendara harus menahan berat tubuh.<br /><br />Ditambah lagi, pegangan (grip) setang memiliki ukuran standar yang kami nilai terlalu kecil untuk digenggam dengan nyaman (meskipun hampir semua sepeda motor menggunakan ukuran yang sama). <br /><br />Untungnya sarung tangan kulit yang awalnya disiapkan untuk berkendara malam tidak lupa dibawa. Pelindung tangan ini cukup ampuh mengurangi rasa 'pedas' di sekitar telapak tangan.<br /><br />Meskipun demikian, handling motor ini tergolong bagus. Bobotnya yang moderat juga masih ideal untuk menjadi tunggangan sehari-hari. <br /><br />Seperti umumnya karakter aspal di negeri ini saat memasuki musim hujan, perjalanan kami kerap terhadang jalan-jalan rusak plus kubangan-kubangan air cukup dalam untuk ukuran sebuah jalan yang masih berada di wilayah Jabodetabek.<br /><br />Walaupun terasa sedikit keras, suspensinya mampu mengatasi kondisi jalan seperti itu. Kekenyalan suspensi juga mampu meredam kritingnya permukaan jalan baik di trek lurus maupun saat melibas tikungan pada kecepatan tinggi.<br /><br />Begitu pula ketika kuda Jepang ini di ajak menyusuri jalan sempit berkelok-kelok di pinggiran kawasan Puncak. Saat di ajak 'rebah' melahap tikungan patah yang nyaris berbalik arah, ia tetap stabil walaupun permukaan jalan tidak bisa dibilang mulus.<br /><br />Rupanya hal ini didukung oleh suspensi belakang monoshock model pro-link yang mampu menyajikan peredaman dengan karakter unik.<br /><br />Bobotnya yang mencapai 129 kg cukup moderat. Berat dan mantap saat melaju di trek lurus, namun ringan saat diajak melakukan manuver ekstrem.<br /><br />Ketika kembali ke Jakarta melalui rute dari kawasan Puncak menuju Parung, mesinnya masih menyisakan banyak tenaga walaupun posisi transmisi sudah berada pada top-gear. "Hmm...Rasanya kalau ditambah satu gigi lagi rasanya masih ok."<br /><br />Sayangnya (mungkin ini relatif), engine brake mesin 150 cc DOHC bertenaga maksimal 17 PS pada 10.000 rpm ini terasa terlalu kuat di posisi gigi 6. Terlebih saat melepas gas dan melaju di jalan menurun. <br /><br />Sepeda motor langsung tertahan akibat engine brake-nya, sehingga terpaksa harus sering memutar grip gas agar tidak tertinggal dengan teman yang meluncur menggunakan skutiknya.<br /><br />Keperkasaan mesinnya terasa solid saat jarum tachometer mulai menyentuh 6.000 rpm ke atas. Di putaran ini terasa sekali limpahan torsinya yang mencapai puncak di 8.000 rpm sebesar 13,1 Nm.<br /><br />Oleh karena itu, CB generasi terbaru ini tidak menemui kesulitan saat diajak menyusuri jalan mendaki yang cukup terjal.<br /><br />Setelah menyelesaikan perjalanan dengan kendaraan dengan banderol harga Rp22,35 jutaan ini, rasanya Honda CB150R bergaya naked ini patut masuk dalam pertimbangan saat konsumen mencari sepeda motor 'cowok' yang pas untuk menemani aktivitas sehari-hari.<br /><br />Sent from <br /><b>My Android v4.2</b> supported by <b><u>Wifi </u></b>gratis, Online Teruuusss.

Honda Produk Baru Touring Menaklukkan Kawasan Puncak dengan Honda CB150R

Kunci kontak Honda CB150R pun segera diposisikan ke 'on' dan instrumen panelnya yang didominasi sistem digital segera melakukan 'first check' untuk memastikan semua indikator berfungsi.Awalnya ada sedikit kecurigaan saat terasa ada getaran halus keti…

Baca Selengkapnya »

Koil Honda NSR SP Original Japan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7Tl6QNoQsHhuwVFIktkeT4I5-qCZPgu5gMUHF75a1lmJYHAyezvqS_Ql6evZVmGcZi5MNBLPcxSb9ophdOW5SMveyUmkRQk8zQldbuPNfV8B4Lv_7sOS7Kcyj8aQBmVvEIw8cU-7Fok/s1600/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-7Tl6QNoQsHhuwVFIktkeT4I5-qCZPgu5gMUHF75a1lmJYHAyezvqS_Ql6evZVmGcZi5MNBLPcxSb9ophdOW5SMveyUmkRQk8zQldbuPNfV8B4Lv_7sOS7Kcyj8aQBmVvEIw8cU-7Fok/s320/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(2).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_eOlijl9pwVRaDSOR1SEIy6Hl7yG8XiRXwHpaGbfOcvBELn8DClQ2WTkbKIqieYxhQnnxvZVTPe4Yc74BUfsauA_t606KeAkiHQ9KOQl7NaNh4nbD2y8mYGAhd_8ihg3m2eEGJ5mwnVw/s1600/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_eOlijl9pwVRaDSOR1SEIy6Hl7yG8XiRXwHpaGbfOcvBELn8DClQ2WTkbKIqieYxhQnnxvZVTPe4Yc74BUfsauA_t606KeAkiHQ9KOQl7NaNh4nbD2y8mYGAhd_8ihg3m2eEGJ5mwnVw/s320/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(1).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVq6aK7EWOBcvL7muSfHJAYZBxpUb8JtjDc6sfvSpT7y2EHwEiwn2sAUowTfeY3k4Or0GxfQwmx-VN95HnQ1HMmbD_XIry_Xsv8XUqlMN4IRxGQxVghTvAiXuPX2OX60Bo77k93l2HGVM/s1600/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVq6aK7EWOBcvL7muSfHJAYZBxpUb8JtjDc6sfvSpT7y2EHwEiwn2sAUowTfeY3k4Or0GxfQwmx-VN95HnQ1HMmbD_XIry_Xsv8XUqlMN4IRxGQxVghTvAiXuPX2OX60Bo77k93l2HGVM/s320/Koil+NSR+SP+Original+Japan+(3).JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satu lagi yang hampir lupa nihh ...Oleh oleh dari Negri Gajah Putih ....Koil Motor Honda NSR SP yang masih Original Japan .......Koil ini ternyata banyak di buru oleh para speed lover baik di thailand maupun di tanah air ....Hampir saja Variasi 53 ketinggalan Trend Mengenai Racing Parts......hehehhehe.....Untung Saja Mekanik Yang sudah menjadi Sobat Variasi 53 sering memberi Wejangan Mengenai Part Part Racing yang bagus hasil riset mereka seperti ini .....Jadi tambah Ilmu soal Part Part Racing yang lagi In .......Saya Tanya Kenapa Koil NSR SP Yang Masih Original Japan ini di bilang bagus ......Mekanik Thailand menyebutkan bahwa mereka Pernah melakukan Test untuk Koil ini Dan didapatkan Hasil nya sama atau Setara Dengan Koil Motor Spesial Engine Suzuki RM ......waaah waaah waaah ...Pantesan ajaaah di jaman nya Honda NSR SP ini bisa menelurkan tenaga sampai 38 HP ......ternyata salah satu isi nya di bagian pengapian yang cukup penting menyumbang Horse Power Alias HP cangkokan atau mempunyai Spesifikasi yang diambil dari Motor Spesial engine......jadi untuk speedlover di tanah air boleh coba  nihhh koil yang satu ini ...bentuk nya memang imut imut dengan kabel yang pendek ....ternyata kemampuaan nya RUAAAAAARRR BIASAAAAA......untuk harga juga masih sebanding kok dengan Koil Spesial Engine yang sudah melegenda yang beredar di Tanah air ....Yang lagi mencari KOIL Bagus mumpun YZ lagi Kosong ...Boleh coba nihh Yang satu ini ...Koil NSR SP Original Japan.....[Variasi 53]</div>

Aksesoris motor CLD DBS Jet Up Keihin Thailand. Koil Honda NSR SP Original Japan Koil Racing Koil RM Koil YZ KTC LHK Racing Part Motor SPS Variasi 53 Variasi Motor VIP Koil Honda NSR SP Original Japan

Satu lagi yang hampir lupa nihh ...Oleh oleh dari Negri Gajah Putih ....Koil Motor Honda NSR SP yang masih Original Japan .......Koil ini ternyata banyak di buru oleh para speed lover baik di thailand maupun di tanah air ....Hampir saja Variasi 53 ke…

Baca Selengkapnya »

Per Klep Jepang VIP G2

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihAlMw50TgJDw2su_Z-hJsC5G13UBf78TYY6nZDEnxXbk20pEDhib7kh9KMj6xKtvEohcQQZbqSwi_CfrcsPEPZ0aFn0Op2IxjHzaefa-UsTG-Q4TPLf0IF7H9tR7TsS9aXGIXD81OmKs/s1600/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihAlMw50TgJDw2su_Z-hJsC5G13UBf78TYY6nZDEnxXbk20pEDhib7kh9KMj6xKtvEohcQQZbqSwi_CfrcsPEPZ0aFn0Op2IxjHzaefa-UsTG-Q4TPLf0IF7H9tR7TsS9aXGIXD81OmKs/s320/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(3).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_5VaKDO4R7er9j3jHPED0f14Szs1GHvld4LOrL8rN0jGBIF2cl46wINgLaymBjzMbWs441BTyazw9HyeOsQNHzVpjxjyMJoBkJFuIvtd179G5q-ldC4BXYv4oySYSe1WlmCenLGaFkhs/s1600/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_5VaKDO4R7er9j3jHPED0f14Szs1GHvld4LOrL8rN0jGBIF2cl46wINgLaymBjzMbWs441BTyazw9HyeOsQNHzVpjxjyMJoBkJFuIvtd179G5q-ldC4BXYv4oySYSe1WlmCenLGaFkhs/s320/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(1).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSGvetTCVsZQFdu_usmxswSD7n0s61ImbDCRTOiE4yEQfKGy2pYmtWSFs32XrpzIbr3TMjEQ7LbSZr96gSAHaXD64buBjGsYrP4DIIGU456kVb8f3UzSf1SLSroz_9nWTjOINNvlu510/s1600/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSGvetTCVsZQFdu_usmxswSD7n0s61ImbDCRTOiE4yEQfKGy2pYmtWSFs32XrpzIbr3TMjEQ7LbSZr96gSAHaXD64buBjGsYrP4DIIGU456kVb8f3UzSf1SLSroz_9nWTjOINNvlu510/s320/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(2).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM4EI3eQT_85UCfy_j348SecSVHMJ2tS1QYRFfvTamVdl7ira8kVS8Z2-jEXg7CX87QDVPf07wtgZGxZByHUrEZ3A5SUKBPtTuccFK2A4fA5nlTYGQ26zxjZlx2AbaKo5_6pbhLZDWJm4/s1600/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(4).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM4EI3eQT_85UCfy_j348SecSVHMJ2tS1QYRFfvTamVdl7ira8kVS8Z2-jEXg7CX87QDVPf07wtgZGxZByHUrEZ3A5SUKBPtTuccFK2A4fA5nlTYGQ26zxjZlx2AbaKo5_6pbhLZDWJm4/s320/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(4).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzhmDBvW0pe4G4aA3Scvxs9eeGpgTu5ihSZGIxp5bQJ7Syg9SSz0E57r75PAfcYQXsIcao576s8Qqc3HU6Vcd8kFoQdIuja-Xl0HNMDcwNL6f7ovoVPYDA2-64afg_-eWc5Cmxk0bej0o/s1600/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(5).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzhmDBvW0pe4G4aA3Scvxs9eeGpgTu5ihSZGIxp5bQJ7Syg9SSz0E57r75PAfcYQXsIcao576s8Qqc3HU6Vcd8kFoQdIuja-Xl0HNMDcwNL6f7ovoVPYDA2-64afg_-eWc5Cmxk0bej0o/s320/Per+Klep+Jepang+VIP+G2+(5).JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Setelah 3-4 Tahun Per Klep Jepang Melanglangbuana di Tanah Air dan banyak Mempersenjatai Motor Motor Balap Road race Team Team Besar .....Kali ini Pabrikan VIP mengeluarkan Per Klep Jepang G2 ( alias Generasi Ke 2 ).....Pabrikan VIP menyempurnakan Beberapa aspek yang diarasa kurang pada Per Klep Jepang Generasi pertama .....Seperti bisa kita lihat dari perbandingan langsung diantara kedua per ketika di foto berdampingan....Per Klep Jepang VIP G2 ini terlihat mempunyai Ulir yang lebih renggang....Hal ini memungkinkan Kita menggunakan Noken as dengan Lift yang lebih tinggi lagi ....Maklum seiring perkembangan jaman sekarang beberapa motor menggunakan Noken as yang lift nya lebih Tinggi.....weleh weleh weleeeh .....Dari hasil test tekan juga terbukti bahwa Per Klep Jepang VIP G2 ini juga masih mempunyai celah ketika per klep Jepang generasi pertama sudah mentok ....Selain itu ada fitur baru yang sebetulnya cukup simpel yang di masukan oleh pabrikan VIP kedalam per Klep Jepang Generasi ke 2 nya ...yaitu panjang awal ketika baru dan belum di pakai adalah 31.5 mm tapi ketikan mendapatkan tekanan atau sudah di pasang ...per klep Jepang VIP G2 ini akan turun sekitar 1 mm ....nahh itu hanya untuk menandakan baru dan sudah pernah di pasang saja ....untuk membuktikan nya kita pakai test catok ...memang benar ...ketika baru di pasang dan di beri tekanan per klep VIP Jepang G2 ini akan turun sekitar 1 mm ...tapi kemudian kita tekan lagi selama 24 jam ....per nya akan tetap dan tidak memendek lagi .....weleh weleeeh ....Simpel tapi bisa berguna yaaah .......Per Klep Jepang VIP G2 ini sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan Generasi pertama nya ....[Variasi 53]</div>

Aksesoris motor CLD DBS Jet Up. Keihin Thailand KOSO KTC LHK Per Klep Jepang VIP G2 Per Klep Racing Racing Part Motor SPS V.I.P Variasi 53 Variasi Motor VIP Per Klep Jepang VIP G2

Setelah 3-4 Tahun Per Klep Jepang Melanglangbuana di Tanah Air dan banyak Mempersenjatai Motor Motor Balap Road race Team Team Besar .....Kali ini Pabrikan VIP mengeluarkan Per Klep Jepang G2 ( alias Generasi Ke 2 ).....Pabrikan VIP menyempurnakan Be…

Baca Selengkapnya »

Kanvas Kopling CLD Kawasaki KLX 150 Tipe Sinter

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDZYFLT7azvLA_uRQzEzH5UphM6GnlfZ6OrhCjiDue5NIkECLkwHw-hcqKOvewJGRem1sbeahGUaWfZjKJdoLuqZmje7UqIpeoVKcgpiJb1gE_dq7aiAamVWQ8mbwAlc_xpgGXM29BUU/s1600/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDZYFLT7azvLA_uRQzEzH5UphM6GnlfZ6OrhCjiDue5NIkECLkwHw-hcqKOvewJGRem1sbeahGUaWfZjKJdoLuqZmje7UqIpeoVKcgpiJb1gE_dq7aiAamVWQ8mbwAlc_xpgGXM29BUU/s320/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(1).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIB1B8j5WPRg-cyfDOBwU5AnK-vxckf_PMsHSzzowuC3p5jNQW-lefaTIkP7ueFEOEYN2M3Dxthm0H1CzlgSB_ld7yPfM7dM1k7LJAFjugRtrbEj35oVsABypbHLMkcX0uLI5pP3yXlrE/s1600/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIB1B8j5WPRg-cyfDOBwU5AnK-vxckf_PMsHSzzowuC3p5jNQW-lefaTIkP7ueFEOEYN2M3Dxthm0H1CzlgSB_ld7yPfM7dM1k7LJAFjugRtrbEj35oVsABypbHLMkcX0uLI5pP3yXlrE/s320/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(3).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOB_S1y6FLkyTAEe4zVTWsWfBOWDvsF2gqC0NxNbD9gKkPthKSChjzBWNHUDgn3hpRl0Sy-UoSPD0ajbffstPqvnLlMI9iRcu1UXK2Ljx1zv1xm8ndK8-H3g_0uvdVaBUJkp8xoQC9KUw/s1600/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOB_S1y6FLkyTAEe4zVTWsWfBOWDvsF2gqC0NxNbD9gKkPthKSChjzBWNHUDgn3hpRl0Sy-UoSPD0ajbffstPqvnLlMI9iRcu1UXK2Ljx1zv1xm8ndK8-H3g_0uvdVaBUJkp8xoQC9KUw/s320/Kanvas+Kopling+CLD+KLX+150+Tipe+Sinter+(2).JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pabrikan CLD Sekarang Bukan Hanya Terkenal Di dunia Road Race ajang Super Matic saja karena Menjuarai Tahun 2012 ....Tapi Kecepatan nya di Dunia Road Race juga di Tularkan Ke dunia Produksi nya .....Selain Getol mengeluarkan Knalpot Knalpot Performance untuk Motor Motor Baru yang ada di Indonesia ...Kali Ini juga Pabrikan CLD mengeluarkan Kanvas Kopling Untuk Kawasaki KLX 150 bertipe Sinter ....Pabrikan CLD ini Pintar Membaca Market....Karena Mendengar Rumor alias Gossip yang dapat Dipercaya ....Motor KLX 150 ini sedang Boooming Setelah Ninja 250 ....Naaahh malah dibeberapa daerah seperti Medan ..Sangat Extreme sekali Booming nya ...Sampai sampai kata Toko yang sempat kita wawancarai ..sekarang matic sudah lewat ....KLX yang lagi Trend ....Begitu Cerita nya ......Akankah Virus KLX 150 ini menyebar ke seluruh Pelosok Tanah Air ....Kita Tunggu Saja Gossip selanjut nya ....Balik Lagi ke Produk......Kanvas CLD Kawasaki KLX 150 ini boleh di coba kalau Motor KLX kesayangan anda yang sering di bawa Touring ke gunung sudah mulai selip selip sehingga menyulitkan anda melibas tanjakan tanjakan yang lumayan extreme yang jarang di temui di perkotaan .....Kalau sudah begitu repot dehh jadi nya ...udah buruan hubungi kita untuk mendapatkan Kanvas kopling CLD nya untuk mengganti kan yang original yang sudah habis .....[Variasi 53]</div>

Aksesoris Motor. CLD DBS Jet Up Kanvas Kopling CLD Kawasaki KLX 150 Tipe Sinter Keihin Thailand. Variasi Motor KOSO KTC LHK Racing Part Motor SPS Variasi 53 VIP Kanvas Kopling CLD Kawasaki KLX 150 Tipe Sinter

Pabrikan CLD Sekarang Bukan Hanya Terkenal Di dunia Road Race ajang Super Matic saja karena Menjuarai Tahun 2012 ....Tapi Kecepatan nya di Dunia Road Race juga di Tularkan Ke dunia Produksi nya .....Selain Getol mengeluarkan Knalpot Knalpot Performan…

Baca Selengkapnya »

Pelatuk Roller Original Motor Icon dan CZI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicpNvdlEkrp8Nrw2ehPCT1EBzqXfb1DcJrFf252DwyUg52GG4QiKBM0c0154HGuYCBC6t9h7JbsUU3PlK9e8EDspwurcDLINJ4PCoyLg8nu4XamZ1Jn2mRzRZ9LY7IHEb6Z3taWx-n26k/s1600/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicpNvdlEkrp8Nrw2ehPCT1EBzqXfb1DcJrFf252DwyUg52GG4QiKBM0c0154HGuYCBC6t9h7JbsUU3PlK9e8EDspwurcDLINJ4PCoyLg8nu4XamZ1Jn2mRzRZ9LY7IHEb6Z3taWx-n26k/s320/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(1).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxPK_XdmW1hRY-mAk-VciBjppp9-mVJr-sZurUxPPsaj4G3ppGZfUb-kCPGBYuD1RxXk8YNRirfw6TnfBvG-ThZ7pdEOkcQzzd_9jXtQDzweb3qVDi3sRd7uuzoS2U9uFe096J-YunKtw/s1600/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxPK_XdmW1hRY-mAk-VciBjppp9-mVJr-sZurUxPPsaj4G3ppGZfUb-kCPGBYuD1RxXk8YNRirfw6TnfBvG-ThZ7pdEOkcQzzd_9jXtQDzweb3qVDi3sRd7uuzoS2U9uFe096J-YunKtw/s320/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(2).JPG" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMYapquiHmItPnwcEeIgJnDPGurgiGKXLMWSOIkXvyu6CM0VNMPMqtCxcVLZYAPdTBDjjv6i_C5IQeYYzSfdZ9SqcHM4hh0Ss6nyfr8mP6Akh18u0TizBL2km7QURwOGHJ27ukF0oBIVk/s1600/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMYapquiHmItPnwcEeIgJnDPGurgiGKXLMWSOIkXvyu6CM0VNMPMqtCxcVLZYAPdTBDjjv6i_C5IQeYYzSfdZ9SqcHM4hh0Ss6nyfr8mP6Akh18u0TizBL2km7QURwOGHJ27ukF0oBIVk/s320/Pelatuk+Roller+Original+Icon+CZI+Thailand+(3).JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kunjungan Kemarin Terakhir Ke Thailand Di Bekali ini nihh .....Pelatuk Roller Original Motor Icon Atau CZI Thailand....Kata Mekanik Thailand ...."Ini Mekanik Road Race Indonesia yang terkenal Banyak Ambil Pelatuk Roller Originalan MOtor Icon Atau CZI ( DI indo beat atau Blade )....Untuk DI pasangkan Di Jupiter Road Race mereka".....Weleh Weleh ...Ternyata Mekanik Kita berburu sampai Ke Thailand Untuk Part Part Motor Yang Dipasangkan Di Motor Andalan Mereka .....Naaaah Yang Punya Motor Pacuan Jupiter Z Road Race ...boleh Ikut donk pakai Pelatuk Roller Yang Satu ini ....Ketika Ditanya detail Pemasangan nya ke Mekanik Thailand ....Mereka Malah Ketawa ....mereka Bilang "Ga usah Pusing ....Kalau Mekanik Road Race Pasti Sudah Tahu Bagaimana Cara Memasangkan nya......Bukan Barang Baru Kok ....Sudah Dipakai Sejak 2-3 tahun Yang Lalu" ....weleh weleh weleeeeeh .....Mantaaab memang Riset orang orang Balap Dikita .....Iseng Bin Penasaran Sesampai Nya di Tanah Air Saya Check beberapa Mekanik memang betul mereka sudah tahu dan sudah memasangkan nya ...Trus apa beda nya dengan Pelatuk Roller Originalan yang Indonesia Punya .....Alasan terpenting nya Gampang ...HARGA.....Lokal bisa tembus 250 rb an sepasang. Thailand hanya 150 rb an sepasang ....T.O.P B.G.T yaaaahh ...yuuuukkk Dipasang di Jupiter Z kesayangan anda....Tapi Silahkan Tanya Mekanik Anda dulu ...Bisa ga ? Kalau sudah pegang motor Road Race pasti bilang nya ...Gaaampaaaaaang .....Huehehehehe.....[Variasi 53]</div>

Aksesoris motor CLD DBS Jet Up Jupiter Z road race Keihin Thailand. KOSO KTC LHK Pelatuk Roller Original Motor Icon dan CZI Racing Part Racing Part Motor SPS V.I.P Variasi 53 Variasi Motor VIP Pelatuk Roller Original Motor Icon dan CZI

Kunjungan Kemarin Terakhir Ke Thailand Di Bekali ini nihh .....Pelatuk Roller Original Motor Icon Atau CZI Thailand....Kata Mekanik Thailand ...."Ini Mekanik Road Race Indonesia yang terkenal Banyak Ambil Pelatuk Roller Originalan MOtor Icon Atau CZI…

Baca Selengkapnya »