Terobosan yang dilakukan oleh Honda ini ditujukan untuk mendapatkan spesies sepeda motor yang memiliki ketangguhan dan kehandalan yang sudah terbukti pada model bebek namun memiliki kenyamanan dan kepraktisan skuter matik.
Selain desainnya yang memang diambil dari basis Honda Revo Techno, jati diri motor bebek dipertegas dengan adanya sistem pemindah daya dari mesin ke roda belakang yang tetap mengandalkan sistem rantai.
Meskipun sepeda motor ini sama-sama memiliki sistem transmisi CVT seperti skutik, namun ada perbedaan yang sangat mencolok dalam sistem pelumasannya. Jika skutik menggunakan sistem kopling sentrifugal kering, maka tidak demikian halnya dengan Revo Techno AT.
Kopling otomatis pada Revo Techno AT memiliki sistem seperti sepeda motor bebek pada umumnya yaitu kopling model basah alias menjadi satu di bagian mesin yang terendam oleh pelumas. Oleh karena itulah pihak AHM tidak merekomendasikan penggunaan pelumas skutik untuk Revo Techno AT.
Dengan desain seperti itu, maka Revo techno AT sebaiknya menggunakan pelumas sepeda motor bebek yaitu JASO MA.
Untuk membendung panas yang umumnya cenderung berlebihan pada mesin-mesin bertransmisi CVT, Revo Techno AT memiliki sistem pendinginan tambahan berupa oil cooler pada bagian mesin, sementara transmisinya didinginkan oleh dua buah turbin untuk mempercepat proses pembuangan panas dengan aliran udara yang melewati perangkat ini.
Untuk urusan ini pihak AHM telah merancang sedemikian rupa agar bagian transmisi CV-Matic-nya aman saat menerjang banjir, dengan meletakkan posisi saluran udara pendingin transmisi di bagian atas mesin.
Seperti telah diketahui bahwa dengan kapasitas mesin yang sama sepeda motor bertransmisi matic umumnya mengonsumsi bahan bakar lebih boros dibanding sepeda motor bebek. Untuk mengatasi hal itu, AHM menggunakan teknologi EFT (Efficient & low Friction Technology) untuk mengurangi gesekan antar komponen pada mesin Revo Techno AT.
Teknologi EFT menggunakan piston dengan permukaan yang kasar untuk menahan cairan pelumas tetap berada di permukaan piston, bobot piston yang ringan, roller rocker arm untuk mengurangi beban pada mekanisme katup-katup, offset crankshaft untuk mereduksi hilangnya tenaga akibat geselkan piston dengan dinding silinder, dan oil jet cooling untuk mendinginkan ruang piston dan melumasi piston.
Masih belum cukup, AHM juga mencangkokkan sistem Programmed Fuel Injection (PGM-FI) baru generasi ketiga buatan Keihin yang dilengkapi sensor O2 dan catalytic converter. Dengan adanya sensor tersebut, maka pasokan bahan bakar dapat diatur seoptimal mungkin, sementara katalis di bagian muffler-nya menjadikan mesin kendaraan ini semakin ramah lingkungan dan memenuhi standar emisi Euro 2.
Bahkan menurut hasil pengetesan Departemen Perhubungan Darat, mesin Revo Techno AT memiliki emisi yang jauh lebih baik dari standar Euro 2. Mesin ini menghasilkan CO 0,191 g/km sedangkan standar Euro 2 menetapkan maksimal CO 5,5 g/km, sementara emisi HC 0,032 g/km jauh di bawah ambang maksimal yaitu 1,2 g/km, sedangkan NOx-nya hanya 0,03 g/km dari ambang batas maksimal 0,3 g/km.
Teknologi injeksi ini juga membuat kendaraan semakin efisien bahan bakar. Pihak AHM mengklaim mesin ini memiliki efisiensi hingga 54,8 km/liter lewat metode pengetesan ECE R40 oleh AHM.
Dalam hal keselamatan, Revo Techno AT juga dibekali fitur-fitur khas yang dimiliki oleh skutik-skutik Honda seperti side stand switch yang membuat mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping diturunkan, tuas rem dengan pengunci (brake lock) di sisi kiri bawah tangan kiri pengemudi dan pelindung kunci kontak magnet otomatis untuk mengurangi resiko pencurian. (VL)
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori Bengkel /
Honda /
matic /
Tips
dengan judul Bongkar Mesin Honda Revo Techno AT. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://situs-ototrend.blogspot.com/2012/12/bongkar-mesin-honda-revo-techno-at_3095.html. Terima kasih!
Bongkar Mesin Honda Revo Techno AT
|
|
Posted by: Deva
Bongkar Mesin Honda Revo Techno AT Updated at :
03.01
20 Desember 2012
Posting Komentar