Fullwaving Kawasaki Ninja RR & 150L/M/N
Wednesday, 02 November 2011
Bismillaah …
Setelah sekian lama meditasi di
kaskus — cari-cari info & bahan biar lebih yakin, hehehe — sekarang saya
launching artikel “Modifikasi kelistrikan fullwave Ninja RR” … doooohhh
Awalnya artikel ini dibuat, saya sendiri blom pernah modip Ninja RR secara langsung, tapi saya yakin cara ini benar & berfungsi dengan baik … 1000%
Dan sekarang, udah ada calon korban … hehehe
Calon korban modifikasi fullwave
Oke … langsung aja …
Setelah bahan dan material terkumpul — regulator fullwave 1-phase (di artikel ini saya pake regulator Honda Tiger), beserta soketnya (tipe soket 6-pin baring — bisa dibeli di toko onderdil/kelistrikan mobil), kabel secukupnya, selang bakar (
heat-shrink tube — banyak dijual meteran di toko-toko elektronika/listrik), solder + timah, multimeter (rekomendasi yang model digital), juga perkakas buat bongkar-bongkar motor … saatnya mulai beraksi!
Tapi sebelum mulai modifikasi, sebaiknya cabut kabel-kabel yang terpasang pada terminal aki untuk menghindari resiko konslet apabila jalur “+” aki nggak sengaja terhubung dengan bodi/massa/rangka/ground …
——-
Posisi stator ada di balik bak mesin kiri. Kondisinya kering, alias nggak terendam oli. Jadi nggak perlu nguras oli dulu
Buka bak mesin kiri, kamu bakal langsung nemu “stator” di balik bak mesin …
gb2. Flywheel Magnet Ninja RR
gb3. Stator original Ninja RR
Perhatikan statornya … ada 3 tab solder di sana: LAMP, CHARGING, dan GROUND …
Syarat kelistrikan fullwave tetap sama … kawat spul/stator TIDAK BOLEH terhubung dengan ground (
floated).
Jadi, sebagai langkah pertama, cabut kawat spul yang ada di tab GROUND.
gb4. kawat spul dilepas dari tab Ground
Selanjutnya ambil kabel baru, serabut, minimal sebesar kabel spul — lebih bagus lagi seukuran 16AWG — dan sepanjang kira-kira 1 meter lebih) dan sambungkan/solder dengan ujung kawat yang telah dilepas tadi …
gb5. Ujung kawat disambung kabel baru
Jangan lupa tutup sambungan tadi dengan selang bakar (
heat shrink tube) agar nggak mudah konslet ke mana-mana. Nah, jalur kabel baru ini bakal difungsikan sebagai jalur pengisian (
charging) kedua. Sementara jalur pertama tetap jalur kabel pink yang ada (yang tersolder di tab Charging).
FYI, setelah modifikasi ini, jalur lampu sudah nggak digunakan lagi. Kamu bisa mencabutnya dari soket spul dan mengisolasi ujung kabelnya agar nggak musah konslet dengan jalur lain maupun rangka/ground (maaf, saya lupa jepret fotonya)
Saya pribadi, lebih suka memilih tuk mencabut jalur spul lampu (kabel kuning) dan jalur spul ground (hitam-kuning) dari stator
Termasuk jalur spul charging (kabel pink), yang kemudian saya ganti dengan kabel yang sama dengan kabel baru. Jadi nantinya yang terpasang di stator tinggal dua jalur kabel baru (satu di tab Charging dan satu di ujung kawat yang telah dicabut dari tab Ground).
gb6. Stator setelah 'sedikit' modifikasi
Selanjutnya, dengan multimeter digital, set ke mode
continuity, ukur kedua ujung kabel baru tersebut. Multimeter harus berbunyi ‘beep’ tanda kedua jalur kabel terhubung sempurna. Kemudian ukur masing-masing ujung jalur kabel tersebut terhadap bodi stator. Multimeter nggak boleh bunyi, artinya kedua jalur tersebut nggak boleh ada yang terhubung dengan ground.
gb7. Mode "continuity" pada multimeter
Lanjut, set multimeter di mode
ohm (range terkecil) dan ukur resistansi kedua jalur kabel baru tersebut. Nilai resistansi nggak boleh lebih dari 4 ohm.
Kalo sampai langkah ini nggak ada masalah, rapikan posisi kabel pada stator agar nggak mudah kendur dan tersambar magnet …
Install kembali stator di bak mesin, dan install bak mesin kembali ke motor.
————
Setelah stator & bak mesin terpasang, pasang kembali soket stator. Perhatikan bahwa di soket stator nggak ada lagi kabel dari arah stator, kecuali jalur ground (hitam-kuning). Sedangkan dua jalur baru, rencananya akan terpasang sebagai INPUT di regulator fullwave, seperti skema di bawah ini:
gb8. Modifikasi jalur kabel di soket stator (klik untuk memperbesar)
Lanjut ke penggantian regulator …
Posisi regulator Ninja RR terletak di bawah tangki bagian depan. Jadi harus buka tangki bahan bakar dulu …
gb9. Posisi regulator original Ninja RR
Selapas regulator lama dan lepas kabel-kabel dari soket regulator.
Kemudian pasang regulator baru untuk kelistrikan fullwave. Di artikel ini saya coba menggunakan regulator milik Honda Tiger.
gb10. Regulator Tiger terpasang di Ninja RR
Siapkan soket regulator Honda Tiger beserta skun kabelnya. Soket ini bisa dibeli di toko onderdil mobil. Kemudian instalasi ulang kabel-kabel hasil copotan regulator lama ke soket regulator baru seperti skema di bawah ini. Gunakan skun baru, karena skun lama nggak bisa terkunci di dalam soket baru:
gb11. Instalasi kabel regulator Honda Tiger
Yang dimaksud “output kontak” adalah jalur keluaran kunci kontak. Pada Ninja RR, jalur ini berupa kabel berwarna coklat. Pasang kabel baru yang menghubungkan jalur output kontak dengan jalur lampu yang terpasang di pin#2 regulator Tiger.
Setelah terpasang, lakukan cek “
continuity” untuk memastikan kabel-kabel di tiap-tiap pin regulator nggak saling terhubung (kecuali pin #4 dengan #5). Pastikan juga jalur pin#1 regulator terhubung sempurna ke +AKI. Begitu juga jalur pin#3 terhadap ground / -AKI.
Kalo sudah selesai, colok soket ke regulator Tiger dan rapikan kabel-kabelnya …
Pasang kembali kabel suplai aki dan tangki bahan bakar …
————
Sebelum mencoba menyalakan mesin, ukur voltase aki dengan multimeter … dan catat!
Nyalakan kontak & mesin pada posisi langsam/idle dan tanpa menyalakan beban lain (lampu dan klakson) … perhatikan nilai voltase pada multimeter … catat!
Tarik gas secara urut, hingga kira-kira mencapai 3000~5000RPM, dan perhatikan nilai voltase pada multimeter … jika modifikasi dilakukan dengan benar, harusnya tampak ada kenaikan voltase … nggak boleh lebih rendah dari 12.4V dan nggak boleh lebih tinggi dari 16V DC … jangan lupa, catat!
Balik lagi ke kondisi langsam/idle, tapi kali ini dengan menyalakan lampu utama (headlamp) … pada kondisi ini bakal ada penurunan voltase … catat lagi!
Kemudian tarik gas secara urut, hingga kira-kira mencapai 3000~5000RPM … jika modifikasi dilakukan dengan benar, harus ada kenaikan voltase … besarnya, tergantung beban listrik yang menyala … minimal nggak boleh di bawah 12.4V dan nggak boleh melebihi 16V DC (regulator secara otomatis membatasi besaran voltase output).
Beres-beres, dan lakukan test-drive … jika setelah dipakai jalan 1/2 harian aki nggak mengalami gejala tekor dan mesin nggak mengalami “batuk-batuk” pada RPM tinggi … selamat!
Modifikasi fullwave kamu berhasil
thx to om dian_bulat untuk referensi foto statornya, juga mbokne.gajah (klonengan om gajah_gendut) & om exc4l1bur73 buat ilmu per-Ninja-annya ——-
FYI:Modifikasi ini berlaku untuk KR150K (Ninja RR), KR 150L/M/N (Ninja R) — karena sistem kelistrikannya sama Info by jintramtam & trit Ninja 150 @ kaskus.us … thx