AKI merupakan salah satu elemen penting dari mobil yang berfungsi memasok arus listrik ke seluruh komponen kelistrikan pada kendaraan. Aki yang bermasalah bisa menyebabkan mesin mobil mati dan tidak bisa dihidupkan. Alhasil, kendaraan harus tetap parkir di rumah.
Herdian Sulistio, mekanik dari Bengkel Mobil Karunia Depok mengatakan, sering kali pengendara baru memperhatikan aki ketika mobil tidak bisa menyala atau saat komponen listrik kendaraan mengalami gangguan. Alasannya, merawat aki merupakan pekerjaan yang sulit dan hanya diketahui oleh pekerja bengkel.
"Sebenarnya dikerjakan sendiri juga bisa. Asalkan rajin dan telaten merawat, pasti umur aki lebih panjang dan kerjanya juga lebih maksimal," ujar Herdi saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Dia mengungkapkan, hal pertama yang harus diketahui dalam perawatan aki adalah mengenali jenis aki yang terpasang dalam mobil. Umumnya, ada dua jenis aki pada kendaraan: aki kering dan aki basah.
Jika mobil Anda menggunakan aki basah, perlu sedikit ketekunan dalam merawatnya. Periksa secara berkala ketinggian air aki pada setiap sel. Pastikan level air aki tetap berada pada rentang batas atas (upper level) dan batas bawah (lower level).
Jika level elektrolit aki kurang dari batas bawah, segera tambah. "Pengecekan dilakukan minimal satu kali dalam dua minggu," ujar Herdi.
Selanjutnya, kata dia, bersihkan aki dari debu, kotoran minyak, dan sisa penguapan air aki yang mengandung air asam. Selain itu, bersihkan juga bagian terminal aki yang bertanda plus (+) dan minus (–) dari sisa oksidasi yang biasanya berwarna putih.
"Jika tetap dibiarkan, dapat menimbulkan korosi yang akhirnya malah menghambat arus listrik dari aki ke kabel utama jaringan listrik," papar dia.
Seandainya mobil Anda menggunakan aki kering, tidak banyak perawatan yang perlu dilakukan laiknya aki basah. Sebab, cairan elektrolit yang terdapat dalam aki basah diganti oleh gel yang dikemas secara tertutup pada aki kering. Dengan begitu, tidak perlu perawatan ekstra dengan mengganti air.
"Tapi menjaga kebersihan bagian luar aki dari kotoran tetap harus dilakukan agar tidak menimbulkan korosi yang akhirnya mengurangi kinerja aki," ucap dia.
Di luar itu, sambung dia, biasakan selalu memanaskan mesin mobil setiap hari meski tidak bepergian. Walau jarang dipakai, arus aki akan bekurang secara perlahan. Memanaskan mobil bermanfaat bagi pengisian arus pada aki, sehingga lebih memiliki daya tahan umur yang lama.
"Tapi kalau mobil ditinggal dalam waktu lama sampai 3 minggu lebih dan tiak sempat dipanaskan, sebaiknya copto saja akinya. Nanti kalau sudah mau dipakai, baru dipasang lagi," katanya.
Herdian Sulistio, mekanik dari Bengkel Mobil Karunia Depok mengatakan, sering kali pengendara baru memperhatikan aki ketika mobil tidak bisa menyala atau saat komponen listrik kendaraan mengalami gangguan. Alasannya, merawat aki merupakan pekerjaan yang sulit dan hanya diketahui oleh pekerja bengkel.
"Sebenarnya dikerjakan sendiri juga bisa. Asalkan rajin dan telaten merawat, pasti umur aki lebih panjang dan kerjanya juga lebih maksimal," ujar Herdi saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Dia mengungkapkan, hal pertama yang harus diketahui dalam perawatan aki adalah mengenali jenis aki yang terpasang dalam mobil. Umumnya, ada dua jenis aki pada kendaraan: aki kering dan aki basah.
Jika mobil Anda menggunakan aki basah, perlu sedikit ketekunan dalam merawatnya. Periksa secara berkala ketinggian air aki pada setiap sel. Pastikan level air aki tetap berada pada rentang batas atas (upper level) dan batas bawah (lower level).
Jika level elektrolit aki kurang dari batas bawah, segera tambah. "Pengecekan dilakukan minimal satu kali dalam dua minggu," ujar Herdi.
Selanjutnya, kata dia, bersihkan aki dari debu, kotoran minyak, dan sisa penguapan air aki yang mengandung air asam. Selain itu, bersihkan juga bagian terminal aki yang bertanda plus (+) dan minus (–) dari sisa oksidasi yang biasanya berwarna putih.
"Jika tetap dibiarkan, dapat menimbulkan korosi yang akhirnya malah menghambat arus listrik dari aki ke kabel utama jaringan listrik," papar dia.
Seandainya mobil Anda menggunakan aki kering, tidak banyak perawatan yang perlu dilakukan laiknya aki basah. Sebab, cairan elektrolit yang terdapat dalam aki basah diganti oleh gel yang dikemas secara tertutup pada aki kering. Dengan begitu, tidak perlu perawatan ekstra dengan mengganti air.
"Tapi menjaga kebersihan bagian luar aki dari kotoran tetap harus dilakukan agar tidak menimbulkan korosi yang akhirnya mengurangi kinerja aki," ucap dia.
Di luar itu, sambung dia, biasakan selalu memanaskan mesin mobil setiap hari meski tidak bepergian. Walau jarang dipakai, arus aki akan bekurang secara perlahan. Memanaskan mobil bermanfaat bagi pengisian arus pada aki, sehingga lebih memiliki daya tahan umur yang lama.
"Tapi kalau mobil ditinggal dalam waktu lama sampai 3 minggu lebih dan tiak sempat dipanaskan, sebaiknya copto saja akinya. Nanti kalau sudah mau dipakai, baru dipasang lagi," katanya.
Penulis: Heru Budhiarto
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori TIPS OTOMOTIF
dengan judul TIPS OTOMOTIF : BAGAIMANA MERAWAT AKI MOBIL SUPAYA AWET DAN BERFUNGSI BAIK. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/12/tips-otomotif-bagaimana-merawat-aki.html. Terima kasih!
TIPS OTOMOTIF : BAGAIMANA MERAWAT AKI MOBIL SUPAYA AWET DAN BERFUNGSI BAIK
|
|
Posted by: Deva
TIPS OTOMOTIF : BAGAIMANA MERAWAT AKI MOBIL SUPAYA AWET DAN BERFUNGSI BAIK Updated at :
15.44
22 Desember 2013
Posting Komentar