ManiakMotor – Ban itu punya kode ukuran, kode tahun pembuatan (kadaluarsa), dan tinggal kode togel yang tidak tercap di karet item ini. Apalagi saat ini banyak merek dari luar negeri sampai dalam negeri yang semua kembangnya enak dilihat. Apalagi ban baru, semua menarik deh. Jelas beda dengan ban botak, walau mereknya terkenal, tetap saja dia gundul.
Kalau sudah begitu, teliti sebelum membeli. “Speksifikasi ban juga menentukan aman dan awetnya,” ujar Sandi salah satu Pegawai Planet Ban di jalan Lenteng Agung Raya rt 10/ rw 04 depan stasiun kereta api LA di Amerika. Wah salah ketik, maksudnya Lenteng Agung, arah Depok, Jabar, brosist.
Selalu kata orang duit nggak bohong. Berarti bicara merek yang berkulitas. Jangan asal merek harga miring dengan kembang (profil) racing yang menarik, tapi sebenarnya hanya ban cacing. “Kembangan pada ban untuk jalan yang terlalu panas jangan gunakan yang mempunyai guratan banyak, carilah alur profilnya sedikit,” timpal Dodi Yanto dari PT Gajah Tunggal yang menjual ban motor IRC dan Zeneos.
Dari kualitas ini akan mudah ditelusuri soal umur pakai. Memang sih kondisi jalan dan pemakaian motor juga berpengaruh, termasuk suhu sekitar penggunaan motor sehari-hari. Tapi, umumnya ban produksi yang mereknya asal, berkisar 1,5-2 tahun. Sedang kualitas terjamin umur selalu di atas 2 tahun atau kedalaman profilnya masih di atas 1 mm. Angka ini sebagai toleransinya, kurang dari itu nanti dia bilang sendiri, itu nggak diganti. Duaaar, pecah bannya. Kan bilang sendiri...
Lihat tahun pembuatan ban. Jangan lebih dari setahun tersimpan di toko ban. Apalagi toko bannya tanpa dilengkapi penyeimbang suhu. Misalnya ban terjemur atau terkena panas di atas 35 derat setiap hari, komponnya akan getas. Efeknya saat digunakan akan mudah benjol-benjol permukaannya. Tentu saja gampang gundul. Misalkan ban dengan kode 1012, angka 10 merupakan bulan dan 12 adalah kode tahun pembuatan. Berarti itu ban diproduksi Oktober 2012, ya masih layak dibeli.
Jangan salah pilih ukuran ban. Sesuaikan dengan ukuran standar pabrik. Dulu, ban kebanyakan profilnya pendek. Misalnya 70/90 untuk bebek. Angka 70 ini menandakan tinggi ban dan 90 adalah lebar tapaknya. Berarti tinggi ban 70 mm (7 cm) dan lebarnya 90 mm (cm). Untuk kenyamanan saat ini banyak dijual 80/90 depan dan belakang 90/90. Semakin tiggi profil ban akan membantu kinerja suspensi, lebih nyaman. Asal saja, tekanannya pas. Depan 24 - 28 psi dan belakang 28 – 32 psi sesuai bobot pengendara sehari-hari.
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori dengan judul Ukuran Dan Kode Kadaluarsa Ban Motor. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/07/ukuran-dan-kode-kadaluarsa-ban-motor.html. Terima kasih!
Ukuran Dan Kode Kadaluarsa Ban Motor
|
|
Posted by: Deva
Ukuran Dan Kode Kadaluarsa Ban Motor Updated at :
08.25
28 Juli 2013
Posting Komentar