KODE BEARING RODA DEPAN
BEBEK6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda, Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150)6201 Supra Fit sampai Karisma 125)6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash, Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX1306200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R
SKUBEK6201 Honda Vario6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouvo
MOTOR SPORT6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, TIGER 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 1256301-2RS1 Honda TIGER C/W6301-Z Yamaha YT1156300-Z Suzuki A1006300-RS1 Suzuki RGR1506201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri)6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan)6302-Z Suzuki Thunder 2506202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W,6202-Z Yamaha RX-S
Ket:1. RS = Rubber shield (bearing ditutup sil atau karet2. Z = Bearing ditutup pelat
BEARING RODA BELAKANG
BEBEK6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 1256201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-1506201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX1306300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX1306301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 1356202-Z Generasi Kaze dan Blitz6302-Z Generasi Kaze dan Blitz
MOTOR SPORT
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech6203-RS1/MT Honda NSR150 dan TIGER 2000, Yamaha RX-125,6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS1256202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 2506302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 1256301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CWsumber : http://koster.indonesianforum.net/t9...depan-bbg-motoQuote:Untuk RX-King, RXZ, RZR, YT115- Kruk As : 6205-C4= 1 pcs, 6304= 1 pcs- Gir : 6304= 1 pcs
Spek Stang Seher
Andika Sulis Pratama
Spek Stang Seher dapaet dari omm Andre Ws ,,hehehhe makasih banya mas aku share disini hehhe ,,Spek Setang seher
P : panjang
SP: small penBP: big penHONDA
c 70:
P : 91.5
SP : 13
BP : 23
c-90
P : 91
SP : 15
BP : 23
Astrea/ star/prima/grand/impresa
P : 94
SP : 13
BP : 25
Legenda
P : 97
SP : 13
BP : 25
Karisma
P : 100
SP : 13
BP : 25
CB 125
P : 91
SP : 13
BP : 23
CB 100
P : 103
SP : 14
BP : 26
CB-100S
P : 103.5
SP : 15
BP : 30
GL 125/ 145
P : 103.5
SP : 15
BP : 30
Tiger
P : 105.5
SP : 15
BP : 30
Yamaha
crypton/ vega/ jupiter/ jupiter 110
P : 92
SP : 13
BP : 26
Vega ZR
P : 93.5
SP : 13
BP : 28
Mio/Nouvo/ Lele
P : 93.5
SP : 13
BP : 28
MX / Vixion
P : 97
SP : 14
BP : 28
Scorpio
P : 100.5
SP : 16
BP : 30
Byson
P : 98
SP : 15
BP : 28
=======
2tak
=======
Rx king
P : 100
SP : 20/ 16
BP : 22
Rx Z
P : 105
SP : 20 /16
BP : 22
F-1zr
P : 96
SP : 18/14
BP : 20
125 Z
P : 110
SP : 20/16
BP : 22
Suzuki
Shogun
P : 94
SP : 14
BP : 28
FD125XS/SHOGUN
P : 102.7
SP :14
BP : 28
Raider/ FU 150 / FXR 150
P : 102.5
SP : 16
BP : 30
Kawasaki
Kaze
P : 100
SP : 13
BP : 26
ZX 130
P : 100, 2
SP : 13
BP : 22
====
NINJA
P : 105
SP : /15
BP : 25
KR 150
P : 104
SP : 19 /
BP : 22
BAJAJ
PULSAR 180
P : 104
SP : 17
BP : 30
SPEK BLOK SEHER
panjang / diameter boring / piston
Honda
Astrea Grand : 69 mm / 54.3 / 50
Astrea Legenda : 73.5mm / 53.4 /50
Astrea Mocin 115 (yg seri stroke 55) : 77mm / 58 / (51.5 - 52.25 )
Karisma/Kirana/supra X 125 : 71.5mm / 58 / 52.4
Blade / Revo : / / 50
Beat : / / 50
Vario : / / 50
------
GL 100 : / / 52
GL 125 : / / 56.5
GL 145 : / / 61
GL 160 / megapro : / / 63.5 dome
Tiger : / / 63.5
Ukuran Pen Big End
- honda 70,800 = 23mm- honda 90 , vario = 26mm- Honda supra,grand,karisma,sonic,beat= 25- honda cs 1 = 28mm- yamaha cripton,vega jupiter = 26mm- yamaha scorpio = 30mm- yamaha vega ZR , mio = 28mm- yamaha F 1z , robot = 20mm- yamaha Rxk,rxs = 22mm- yamaha family 70cc = 18mm- yamaha mx = 28mm- vespa = 18 , 22mm- suzuki sky wave,smash,shogun 110,125 = 28mm- Suzuki satria,tornado,ts 2 tak = 19mm- suzuki satria fu = 30mm- Tvs apace = 28mm- kawasaki klx 150 = 28mm- kawasaki kaze = 22mm
Dimensi Klep Sonic
Panjang : 74mm
Diameter as : 5mm
Diameter klep in : 28mm
Diameter klep ex : 24mm
Dimenssi Klep Smash
Panjang : 67mm
Diameter as : 5mm
Diameter klep in : 25mm
Diameter klep ex : 22mm
Dimensi Klep Shogun 125/Spin125
Ukuran payung klep shogun 125 FL Series:
Panjang : 72mm
Diameter as : 5mm
Diameter klep in : 25mm
Diameter klep ex : 22mm
Komparasi Per Klep Honda Blade, Aftermarket Lebih Kuat ?
OTOMOTIFNET - Seiring makin banyaknya pengguna Honda Blade di arena balap, kian banyak pula komponen racing yang beredar. Salah satunya per klep. Cukup banyak merek yang menyediakan, di antaranya ada Per Klep Jepang, WRD, 3D1 dan Per XX.
Penggunaan per klep racing di arena balap memang sangat diperlukan. “Untuk mencegah terjadinya floating,” terang Erwin Akiang, mekanik tim Honda Aries Putra. Kalau floating, risiko paling buruk klep bertabrakan dengan piston, patah deh.Hal ini dikarenakan mesin balap bisa berkitir tinggi. Jika tetap pakai per standar, dipastikan saat putaran tinggi klep tak menutup sesuai timing noken as, karena terlambat menutup lantaran per keburu lemas.
Pengukuran tekanan menggunakan alat khusus merek Imada
Makanya per-per ini kurang cocok untuk mesin standar. “Malah enggak lari, karena tenaga malah habis untuk menekan per,” wanti Akiang, sapaan mekanik yang bermarkas di Ciputat, Tangerang ini. Kerugian lain menurutnya, seating dan ujung batang klep akan mudah aus.
Nah gimana performa per-per aftermarket di atas? Untuk mengetahuinya kami menguji langsung. Parameter yang diukur ada dua, yaitu daya tekan dan daya tahan.
Daya tekan berhubungan dengan kekuatan per menekan klep, untuk kembali ke posisi semula. Sedang daya tahan pasti berhubungan sama keawetan. Jika punya daya tahan tinggi tak perlu sering-sering ganti. Juga saat balap dari awal sampai bendera finish dikibarkan, performa mesin stabil.
Untuk mengetahui daya tekan, kami gunakan alat pengukur tegangan klep, mereknya Imada dengan satuan Kgf. Pengukuran dengan mengepres per hingga menyisakan panjang mirip saat terpasang di motor ketika ditekan kem.
Kali ini ditekan hingga sisa 18,6 mm. Karena saat per terpasang, panjangnya jadi 25,7 mm, nah diasumsikan pakai kem dengan lift 7,1 mm maka sisanya 18,6 mm. Oh iya, jika dibalap lift-nya bisa lebih dari itu. Per standar tekanannya 30,5 Kgf.
Sedang daya tahan dites dengan dipres pakai tanggem. Sesuai saran Akiang, juga dari Edi Karyadi, pemilik merek 3D1, “Daya tahan paling gampang ya dicatok pakai tanggem.” Kali ini dilakukan selama 2 jam. Sebenarnya lebih afdol jika terpasang langsung di motor, karena ada efek panas mesin juga. Nah ini kita agendakan untuk edisi yang akan datang.Tekanan diukur dengan kondisi mirip di dalam mesin saat lift maksimal. Biar presisi, pengukuran fisik per pakai sigmat digital
Namun sebelum diukur kedua hal itu, juga dicek kondisi fisiknya. Yaitu dari panjang per, diameter batang per, juga banyaknya ulir.
Ketiga hal itu berhubungan sama performa per. Makin panjang dan makin besar ulir per, maka daya tekan makin besar. Sedang jumlah ulir berhubungan dengan daya tekan maksimal, makin banyak maka kian pendek jarak mainnya. Data fisik silakan amati tabel.
Per Klep JepangTermasuk favorit di balap. Lantaran terkenal kuat dan tahan lama. Awalnya merupakan hasil riset mekanik Suzuki, Akutagawa San. Makanya jika dipasang di Blade, topi klep mesti dibubut atau pakai punya Smash.
Per Klep Jepang
Per yang dijajakan berkisar Rp 450-650 ribu ini, saat dipress pakai alat hingga sisa 18,6 mm mampu memberi tekanan hingga 48,5 Kgf. Sedang setelah dipres panjangnya tetap 30,5 mm.
WRDPaling jelas diameter ulir sama dengan per standar, 6,25. Makanya lift maksimal terbatas. Terbukti saat diukur daya tekannya, antar ulir hampir mentok. Diameter dalam juga lebih kecil dari standar, maka harus ada ubahan di topi klep.
WRD
Harganya cukup terjangkau, hanya Rp 90 ribu. Daya tekan tercatat 43 Kgf. Dan setelah dipres panjangnya berkurang 0,07 mm.
3D1Menurut Edi, produknya ini sengaja untuk menyaingi per klep Jepang. Keunggulan yang ditawarkan mampu melayani lift klep hingga 12 mm, karena jumlah ulir yang lebih sedikit dan diameter lebih kecil. Dijajakan Rp 350 ribu. Daya tekan termasuk bagus, mencapai 40 Kgf dengan sisa jarak main masih banyak. Namun setelah ditekan selama dua jam terjadi penurunan 0,32 mm.
3D1
Per XXPendatang baru yang juga untuk menandingi per klep Jepang, klaimnya juga diriset di negeri Matahari Terbit. Untuk menemukannya masih sulit, lantaran memang baru akan diedarkan oleh R59, yang punya workshop di Ciputat, Tangerang.
XX
Pressure yang mampu diberikan saat diukur mencapai 46,25 Kgf. Sisa main per pun masih banyak. Untuk daya tahan ada penurunan 0,06 mm.
KESIMPULAN
Per klep aftermarket punya daya tekan dan daya tahan yang jauh lebih besar dari standarnya, hal ini untuk mengimbangi mesin balap yang mampu berkitir tinggi. Namun untuk lebih meyakinkan mesti diuji pada motor secara langsung. Nah tunggu saja kelanjutan tes ini.Source:http://motorplus.otomotifnet.com/read/2010/12/08/314152/105/13/Komparasi_Per_Klep_Honda_Blade__Aftermarket_Lebih_Kuat__
Data Fisik Per Panjang Ulir Tekanan Ulir Setelah Diproses Standar 30.25 mm 2.8 mm 30.5 Kgf 6.25 30.24 mm Jepang 30.5 mm 3.1 mm 48.5 Kgf 6.25 30.5 mm WRD 32.38 mm 2.91 mm 43 Kgf 6.25 32.31 mm 3D1 31.5 mm 2.88 mm 40 Kgf 5 31.18 mm XX 30.44 mm 3 mm 46.25 Kgf 5 30.38 mm
Penulis : Aant | Teks Editor : AZ | Foto : Aant
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori dengan judul Kode Bearing Roda. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/07/kode-bearing-roda.html. Terima kasih!
Kode Bearing Roda
|
|
Posted by: Deva
Kode Bearing Roda Updated at :
09.49
28 Juli 2013
Posting Komentar