kenapa saya mengangkat topik ini
Alasan utama saya mengangkat topik ini adalah karena saya bertujuan unttuk bekerja pada sebuah perusahaan pertambangan yang dipenuhi dengan peralatan berat dengan mesin penggerak berbahan bakar solar. Atau lebih dikenal mesin diesel.
Sebuah perusahaan tambang batubara di kalimantan bernama PT THIESS CONTRACTOR. Sebenernya baru akan masuk seleksi sih. setelah yadi siang tes tertulis yang memakan waktu tidak kurang dari 3 jam.
Dan besok adalah saat yang mendebarkan yaitu tes wawancara yang merupakan kunci apakah diterima atau tidak.Maka dari itu disini saya mengharap doa kawan-kawan muwapblog agar besok tes wawancara yang akan aku lalui lancar. Amin......
Baiklah kembali ke topik...
Sebenernya, kenapa sih mobil berat ini, sampai
tank, traktor, 22-wheeler trucks, kapal pesiar pake
diesel? Kenapa ga bensin?
Oke... Wuih, mulai darimana ya?
Pertama, mungkin kita liat karakteristik mesin diesel.
Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memakai
busi untuk memicu terjadinya pembakaran.
Pembakaran bisa terjadi karena adanya kompresi yang
begitu tinggi pada ruang silinder mesin sehingga solar
mencapai pada titik didihnya dan meledak... DUaaaaaRRrr!! Untuk mencapai titik kompresi yang
tinggi itu, berbagai macam cara dipakai pada mesin
diesel. Misalnya, dipanaskannya mesin sebelum
pertama kali distarter. Kalau pernah menyalakan mobil
tahun sebelum 2000-an bermesin diesel, bisa dicek
adanya gambar mesin dengan tetesan oli berwarna kuning saat kunci diputar 1/2. Itulah proses
pemanasan pertama.
Pemanasan ini akan memudahkan
mesin diesel untuk mencapai titik didih solar.
Kemudian, contoh lainnya adalah, penggunaan turbo
pada mesin yang sejatinya bertujuan agar udara yang
akan dicampurkan dengan solar dan disemprotkan ke dalam silinder sudah bertekanan tinggi. Tekanan tinggi
tentunya akan mempercepat pencapaian titik kompresi
yg diinginkan. Naaah, dari dua contoh tadi saja sudah
ada dua postulat: tambah tinggi suhu mesin, semakin
cepat mencapai titik didih solar; tambah tekanan udara,
semakin cepat juga mencapai titik didih solar. Jika mesin dingin, akan sangat berat kerja dinamo
starter untuk menggerakan piston2 mesin pertama
kalinya. Makanya, aki mesin diesel haram untuk soak
sedikit saja
Nah sekarang pembahasan akan semakin menarik.
Pada mesin bensin, pembakaran hanya terjadi disekitar
ruang mesin yg terjangkau percikan api busi. Itu
sebabnya, pembakaran mesin tidaklah cukup efisien.
Ini menyebabkan efisiensi mesin berkurang dan
banyak materi yg pembakarannya kurang sempurna atau belum terbakar sudah keburu dibuang. Materi2
inilah yg berbahaya bagi tubuh manusia: karbon
monoksida. Beberapa cara dicoba untuk membuat
pembakaran mesin bensin lebih efisien, salah satunya
pemberian 2 busi yg bekerja hampir bersamaan dalam
satu silinder. Contoh mesin yg memakai teknologi ini adalah honda new city/jazz bermesin i-Dsi (injection-
dual sequence ignition). Penambahan efisiensi
pembakaran akan meningkatkan penghematan
konsumsi bensin.
Bagaimana dengan diesel? Hehehe tidak perlu takut
boros. Mesin diesel relatif lebih hemat daripada bensin. Kenapa? Karena kompresi/tekanan udara pada suatu
ruang yang sama itu biasanya sama atau uniform
disemua sudut ruangan. Jadi, sudah pasti pembakaran
jauh lebih efisien.
Nah (nah lagi, nah lagi...) Karena karakteristik diatas,
mesin diesel menjadi efisien sejak putaran rendah
sampai putaran tinggi. Dalam arti, tenaga tertinggi
(biasanya dalam bhp/kW/kJ) bisa dicapai dalam
putaran mesin (rpm) rendah sekalipun (1000-3000 rpm)
--hal ini sangat bermanfaat saat kendaraan mulai jalan dgn kecepatan rendah. Tidak demikian dengan bensin,
yg tenaga tertinggi hanya bisa dicapai pada putaran
relatif tinggi (4000-5000 rpm). Inilah faktor utama
mengapa mesin diesel dipakai untuk kendaraan2 berat.
Bayangkan kalau kendaraan berat memakai mesin
bensin. Bisa2 si truk yang malang itu baru bisa jalan di rpm 4000 di gigi satu hehehe bakal boros banget dan
menghabiskan plat kopling!
Tentunya setiap mesin ada kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Dengan kelebihannya, mesin diesel jg
memiliki kekurangan.
Karena sequence pembakaran di mesin diesel tidak bisa
diatur secara elektronis/mekanis seperti busi di mesin
bensin, sehingga rpm-nya tidak bisa tinggi. Tenaga torsinya hampir sama diseluruh RPM. Sebaliknya, mesin
bensin bisa. walau begitu, beberapa teknologi baru
bisa menaikkan kemampuan mesin diesel agar bisa
mencapai rpm yg lebih tinggi.
So, mudah2an jadi cukup jelas kenapa kendaraan berat
pake mesin diesel. Dan mudah2an dapat mengerti pula
mengapa eropa menyongsong "go green" dengan
mengedepankan mesin diesel. Karena jelas mesin diesel
hemat dan bersih gas buang.
Mungkin sekian dulu wassalamualaikum wr wb...
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori dengan judul Alasan Kenapa kendaraan berat memakai mesin diesel dan bukan mesin bensin?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/07/alasan-kenapa-kendaraan-berat-memakai.html. Terima kasih!
Alasan Kenapa kendaraan berat memakai mesin diesel dan bukan mesin bensin?
|
|
Posted by: Deva
Alasan Kenapa kendaraan berat memakai mesin diesel dan bukan mesin bensin? Updated at :
08.32
27 Juli 2013
Posting Komentar