Percayalah, walaupun lampu itu bisa menunjukkan berapa isi kocek Sampeyan (karena yg pakai biasanya mobil2 Muahal) tapi secara social responsibility nilainya malah minus.
Inyong yg dari arah berlawanan merasakan silau yg luar biasa. Saat mata harus berkonsentrasi melihat ke depan, tiba2 malah dihadang sorot sinar yg bikin mata pedas. Seperti melihat sebilah pedang yg tajam berkilau. Ini bukan retorika, tapi benar2 nyong alami pas musim hujan beberapa minggu yg lalu.
Saat pulang kerja, nyong nekat jalan menerobos hujan. Ditunggu2 hujan gak reda2, malah tambah lebat. Ya sudah jalan saja. Menunggu hujan saat pulang kerja itu sungguh tak mengenakkan. Dingin, sepi sementara di rumah ada makanan
Baru beberapa ratus meter berjalan, di simpang jalan ketemu genangan air cukup tinggi (Banjir), saking derasnya hujan, got di tepi jalan tak mampu menangkap air lagi. Bahkan bisa jadi gotnya mampet, karena …….tau sendiri kan……… di Jakarta got merangkap jadi bak sampah. :(
Seorang teman pernah kecemplung got gara2 sudah tak bisa lagi membedakan mana jalan, mana trotoar, mana got. (Mirip kali Je..) Kalau cewek mungkin ia sudah nangis Termehek-mehek. Tapi karena cowok ia berusaha tabah, hahhahahha. Pertama shock, tiba2 badan dan motor nyemplung kali (Got). Kedua, susah payah mengangkat motor ke daratan. Ketiga, macet (mesin mogok) itu pasti. Dan itu berarti harus menuntun motor sambil berhujan-hujan. Keempat, mesti servis berat. Ia menyesali tangki bensin beserta selang2nya yg kemasukan air.
Lewat “kubangan kebo” gini harus pelan2, sabar walau badan menggigil dan muka seperti dilempari batu. Lalu lintas kacau, semua tak mengindahkan lampu AbangIjo. Saling memahami saja, semua berjalan pelan. Langit Kelap-kelip (gelap), semua menyalakan lampu kendaraan.
Lewat jalan yg
Dari arah berlawanan terlihat cahaya terang benderang, sinar lampunya aduhai. Crong, putih menyala bikin silau. Pandangan jadi hilang, seperti buta sesaat. Nyong mengurangi kecepatan. "Cepetan maju dong bil mobil…., mata dah sakit nih."
“Orang kaya tp edan tenan” batin inyong.
Benar2 membahayakan orang lain. Itu baru satu mobil, gimana kalau banyak mobil beriringan (konvoi) dengan lampu begitu semarak. Huh, maunya beda dengan lampu mobil lain, tapi efeknya bikin pedes mata pengendara lain. Coba kalo inyong nubruk kendaraan di depan, apa gak ciloko? Usai mobil itu lewat (Eh..ladalah gede tenan itu mobil, gayus2 pasti ketawa senang dapat setoran pajak mobil segagah itu) terpikir di kepala, pasti yg belakang inyong gantian kiyeh, merasakan neraka jalanan itu.
Sampai di rumah inyong curhat dengan temen yg sedikit ngerti tentang mobil.
“Apa sih hebatnya lampu mobil yg yg sinarnya putih tajam itu?”
“Lebih terang, tembus hujan juga.”
Tembus hujan itu maksudnya pandangan ke depan tetap jernih walaupun ada hujan lebat.
“Mahal gak tuh?”
“Ratusan ribu. Kalau pakai proyektor biar sinarnya fokus gak bias ya ampe jutaan.”
Harga yg sepadan untuk bergaya dan kelihatan paling Silau. Minggu kemarin nyong nyervis bebek di bengkel langganan. Nyong suka tempat ini karena sebelahnya ada warung kopi dan depannya ada toko elektronik. Karena bengkel ini pelayanannya bisa dipercaya, daripada nunggu biasanya nyong nongkrong di warung kopi atau jalan2 ke toko elektronik.
Ada juga lho bengkel yg tak bisa dipercaya. Karburator gak dicuci pakai bensin, aki gak dicek, kampas rem gak dilihat. akibatnya? Bebek inyong sering mati di jalan. Bahkan dibilang motor kok gak pernah diservis. Padahal
Kalau sudah ngambek, uang mendadak melayang untuk ganti spare part plus bonus keringetan karena harus nuntun ke bengkel yg belum tentu dekat jaraknya. Sejak ke bengkel yg terpercaya ini si bebek baik2 saja. Kalau ada suku cadang yg sudah usang mekaniknya ngasih tau.
Jadi anggaran jajannya bisa diperkirakan sebelum gajian.
Kali ini nyong lagi kere. Duit harus dihitung cermat, pengeluaran yg tak penting diminimalisir. Apalagi si mbak2 spg ngasih segelas kopi awetan. Jadi nyong gak keluyuran, duduk manis saja menunggu montir bekerja. Ngisi waktu dengan mainin henpon (sosmed).
Di komunitas Blogger, Eh disitu ada artikel tentang lampu HID. Oooohhh… ternyata lampu putih bersinar tajam di mobil yg bikin inyong dendam kesumat itu bernama lampu HID (High Intensity Discharge).
Di blog itu pun mengupas bahaya lampu HiD yg menyilaukan itu. Penulisnya malah mengatakan bagai lampu petromax di gerobak nasi goreng. Hahhahahha…. lucu gak ya. Seribu persen inyong setuju dengan ulasan blogger ini. Ternyata yg ngalami silau gara2 ulah komodo sudah buanyak.
Selain di harga, apa bedanya lampu HID dengan lampu biasa? Yang ini nyong harus minta bantuan ke mbah google. Malu kalau tanya2 ke toko variasi tapi gak beli. Emang mau dipasang di bebek ya? Untuk bebek juga ada, tapi inyong belum pernah berpapasan dengan bebek ber-HID. Katrok,wagu,ndeso kalee….apa nyong yg kurang piknik yah?
Ada yg lebih tau?
(copas)
Lampu Halogen, Lampu biasa berbahan gas Halogen. Itu sebabnya dinamakan lampu halogen. Umurnya lebih pendek, cepat putus filamen tungstennya. Sinar dari halogen berwarna kuning biasa.
Lampu HID berbahan gas Xenon, garam logam halida dan merkuri. Itu sebabnya lampu HID punya nama lain lampu Xenon. Ketiga komponen tsb membentuk lengkungan arus tegangan tinggi yg bersatu, menyebabkan cahaya sinar cerah mirip lampu neon. Cahayanya berwarna putih terang dan biru. Sinarnya lebih terang dari lampu konvensional, tapi celakanya bikin pengendara lain lebih silau.
Lampu HID lebih awet karena tidak menggunakan filamen tungsten tetapi menggunakan elektroda listrik yg menghasilkan busur listrik. Seperti namanya HID, keunggulan lampu ini adalah mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat intensitas yg tinggi.
Tips aman bila berpapasan dengan kendaraan berlampu HID:
1. Jangan pernah melihat ke arah sumber cahaya. Bikin sakit mata. Sifat lampu mobil tsb melebar, apalagi kalau tanpa proyektor.
2. Kurangi kecepatan untuk menghindari bersentuhan dengan kendaraan lain atau ada penyeberang jalan. maklum mata anda sudah silau setengah mati, jadi tak bisa melihat apa yg ada di depan.
3. Kalau di belakang Anda ada mobil pakai lampu HID (pasti terasalah, kan sinarnya mencorong sekali) biarkan dia lewat lebih dulu. Daripada Anda dapat sinar laser kan, hehehhee.
Tips bagi pengguna lampu HID:
1. Kalau pasang lampu HID idealnya juga pasang proyektor. Proyektor berfungsi untuk lebih mengarahkan sinar lampu fokus ke depan dan mendapatkan batas cahaya yg jelas. Lampu halogen mengarah ke depan dan bawah. Sementara lampu HID tanpa proyektor sinarnya mbleber ke depan, bawah, samping dan atas. Proyektor ini yg mahal. Biar pengendara lain juga aman jangan beli HID tapi tancap gas di proyektor ya… silau man……Mungkin itu yg inyong alami pas kena silau pedang malaikat, HID tanpa proyektor.
2. Lampu HID cocoknya dipakai di daerah pertambangan, hutan dan bukit2 yg masih minim penerangan. Kalau di kota…..bener2 mirip petromax di gerobak nasi goreng, haahahhhaha.
"Selamat bersilau-silau bagi yg berpapasan dan selamat bikin silau bagi yg menggunakan."
Sent from
My Android v4.2 supported by Wifi gratis, Online Teruuusss.
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori MODIFIKASI /
Safety Ridding /
Spare Part /
Umum
dengan judul Kamu yang Enak, Saya yang Silau (Lampu HID). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/kamu-yang-enak-saya-yang-silau-lampu-hid_27.html. Terima kasih!
Kamu yang Enak, Saya yang Silau (Lampu HID)
|
|
Posted by: Deva
Kamu yang Enak, Saya yang Silau (Lampu HID) Updated at :
11.58
27 Januari 2013
Posting Komentar