Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" /></a></div>Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motornya kembali ngaciiir.<br /><br />Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'ngambek' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik <b>:)</b> Ada beberapa bagian motor yang harus anda cek ketika itu terjadi sebagai Pertolongan Pertama Pada Motor (P3M) :D<br /><br />1. Ketika motor mogok setelah <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/12/motor-bebek-berenang-saat-banjir.html">menerjang banjir</a></b> adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Bro-Sis leluasa memeriksa tunggangan kesayangan.<br /><br />2. Keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng, kunci busi.<br /><br />3.  Periksalah <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/memilih-busi-motor-harian-bikin-mumet.html">busi motor</a></b> Anda.<br />Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter (Engkol) beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.<br /><br />4. Periksa pula saringan udara motor Anda.<br />Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'Mbrebet' ketika dinyalakan nanti.<br /><br />Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.<br /><br />5. Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator. <br />Sebelum setting, buang dulu bensin yang ada di karburato secukupnya, gunakan obeng untuk melakukannya. Perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.<br /><br /><b>Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas</b>.<br />Tapi setelah sampai di tujuan atau di rumah jangan lupa dijemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.<br /><br />Setelah sampai di tujuan, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.<br /><b>Jangan panik!</b> Untuk langkah awal, kuras ruang <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/motor-mogok-disaat-banjir-jangan-panik.html">oli motor</a></b> Anda.<br />Siapkan wadah apa saja (bukan piring loh) untuk oli yang sudah memutih itu. <br />Keluarkan oli tersebut. <br />Setelah itu, tuangkan 1/2 liter bensin ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter (engkol) untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.<br /><br />Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, lubang tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.<br /><br />Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, (kalo gak punya pinjem tetangga juga boleh) semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap 'Tempur' lagi. Horeeee..<br /><br />Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/12/jangan-lupasaatnya-servis-motor.html">pertolongan pertama setelah banjir</a></b>. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.<br /><br /><b>"Kalo bisa dikerjain sendiri, Ngapain ke bengkel resmi"</b> kecuali beli sparepart hehehe..<br />Semoga bermanfaat..

Bengkel Tips Umum Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu m...

Baca Selengkapnya »

Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" /></a></div>Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motornya kembali ngaciiir.<br /><br />Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'ngambek' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik <b>:)</b> Ada beberapa bagian motor yang harus anda cek ketika itu terjadi sebagai Pertolongan Pertama Pada Motor (P3M) :D<br /><br />1. Ketika motor mogok setelah <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/12/motor-bebek-berenang-saat-banjir.html">menerjang banjir</a></b> adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Bro-Sis leluasa memeriksa tunggangan kesayangan.<br /><br />2. Keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng, kunci busi.<br /><br />3.  Periksalah <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/memilih-busi-motor-harian-bikin-mumet.html">busi motor</a></b> Anda.<br />Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter (Engkol) beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.<br /><br />4. Periksa pula saringan udara motor Anda.<br />Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'Mbrebet' ketika dinyalakan nanti.<br /><br />Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.<br /><br />5. Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator. <br />Sebelum setting, buang dulu bensin yang ada di karburato secukupnya, gunakan obeng untuk melakukannya. Perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.<br /><br /><b>Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas</b>.<br />Tapi setelah sampai di tujuan atau di rumah jangan lupa dijemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.<br /><br />Setelah sampai di tujuan, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.<br /><b>Jangan panik!</b> Untuk langkah awal, kuras ruang <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/motor-mogok-disaat-banjir-jangan-panik.html">oli motor</a></b> Anda.<br />Siapkan wadah apa saja (bukan piring loh) untuk oli yang sudah memutih itu. <br />Keluarkan oli tersebut. <br />Setelah itu, tuangkan 1/2 liter bensin ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter (engkol) untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.<br /><br />Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, lubang tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.<br /><br />Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, (kalo gak punya pinjem tetangga juga boleh) semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap 'Tempur' lagi. Horeeee..<br /><br />Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/12/jangan-lupasaatnya-servis-motor.html">pertolongan pertama setelah banjir</a></b>. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.<br /><br /><b>"Kalo bisa dikerjain sendiri, Ngapain ke bengkel resmi"</b> kecuali beli sparepart hehehe..<br />Semoga bermanfaat..

Bengkel Tips Umum Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu m...

Baca Selengkapnya »

Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXvNyxev2CadxfKicYuZJwadiqct1vJNA1zn_zyJd6Ceh5GiLMMr60gqQwRbrgSr4BvkqaZNqFou0Ez1H-1s72jnPGynjDyGi2Yy6lwlHKtTndI69Hu9V1dcMHzzq4NwTH0fsmnX37-Bpx/s1600/Motor+Mogok+disaat+Banjir,+Jangan+Panik.jpg" /></a></div>Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motornya kembali ngaciiir.<br /><br />Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'ngambek' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik <b>:)</b> Ada beberapa bagian motor yang harus anda cek ketika itu terjadi sebagai Pertolongan Pertama Pada Motor (P3M) :D<br /><br />1. Ketika motor mogok setelah <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2012/12/motor-bebek-berenang-saat-banjir.html">menerjang banjir</a></b> adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Bro-Sis leluasa memeriksa tunggangan kesayangan.<br /><br />2. Keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng, kunci busi.<br /><br />3.  Periksalah <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2013/01/memilih-busi-motor-harian-bikin-mumet.html">busi motor</a></b> Anda.<br />Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter (Engkol) beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.<br /><br />4. Periksa pula saringan udara motor Anda.<br />Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'Mbrebet' ketika dinyalakan nanti.<br /><br />Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.<br /><br />5. Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator. <br />Sebelum setting, buang dulu bensin yang ada di karburato secukupnya, gunakan obeng untuk melakukannya. Perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.<br /><br /><b>Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas</b>.<br />Tapi setelah sampai di tujuan atau di rumah jangan lupa dijemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.<br /><br />Setelah sampai di tujuan, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.<br /><b>Jangan panik!</b> Untuk langkah awal, kuras ruang <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2013/01/motor-mogok-disaat-banjir-jangan-panik.html">oli motor</a></b> Anda.<br />Siapkan wadah apa saja (bukan piring loh) untuk oli yang sudah memutih itu. <br />Keluarkan oli tersebut. <br />Setelah itu, tuangkan 1/2 liter bensin ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter (engkol) untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.<br /><br />Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, lubang tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.<br /><br />Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, (kalo gak punya pinjem tetangga juga boleh) semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap 'Tempur' lagi. Horeeee..<br /><br />Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2012/12/jangan-lupasaatnya-servis-motor.html">pertolongan pertama setelah banjir</a></b>. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.<br /><br /><b>"Kalo bisa dikerjain sendiri, Ngapain ke bengkel resmi"</b> kecuali beli sparepart hehehe..<br />Semoga bermanfaat..

Bengkel Tips Umum Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!

Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu m...

Baca Selengkapnya »

Teknik Mengerem yang Benar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s1600/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s320/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" width="320" /></a></div>Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah <b><span style="font-size: large;">rem.</span></b><br /><br /><b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/teknik-mengerem-yang-benar.html">Engine brake</a></b> : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.<br /><br />Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.<br /><br />Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.<br /><br />Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.<br />Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :<br /><ul><li>Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.</li><li>Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).</li><li>Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.</li><li>Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.</li><li>Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.</li><li>Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.</li><li>Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).</li><li>Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.</li></ul>Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila <b>“feeling”</b> dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.

Info Safety Ridding Tips Teknik Mengerem yang Benar

Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resi...

Baca Selengkapnya »

Teknik Mengerem yang Benar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s1600/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s320/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" width="320" /></a></div>Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah <b><span style="font-size: large;">rem.</span></b><br /><br /><b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/teknik-mengerem-yang-benar.html">Engine brake</a></b> : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.<br /><br />Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.<br /><br />Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.<br /><br />Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.<br />Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :<br /><ul><li>Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.</li><li>Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).</li><li>Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.</li><li>Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.</li><li>Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.</li><li>Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.</li><li>Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).</li><li>Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.</li></ul>Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila <b>“feeling”</b> dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.

Info Safety Ridding Tips Teknik Mengerem yang Benar

Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resi...

Baca Selengkapnya »

Teknik Mengerem yang Benar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s1600/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh894KB8GS48Rzm644r7YMlqXs3j15RYlc-hXfUOfkFaIL3NM3rKqknw801VEGnNzF9vQMs7sVDbdBDxBOhDAPXYpELnVqOeWxWxSsxj4oI5qTC8CE-9Yd5OZYD6XnXROwVMSt3mwhlNnlz/s320/Teknik+Mengerem+yang+Benar.jpg" width="320" /></a></div>Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah <b><span style="font-size: large;">rem.</span></b><br /><br /><b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2013/01/teknik-mengerem-yang-benar.html">Engine brake</a></b> : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.<br /><br />Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.<br /><br />Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.<br /><br />Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.<br />Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :<br /><ul><li>Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.</li><li>Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).</li><li>Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.</li><li>Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.</li><li>Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.</li><li>Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.</li><li>Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).</li><li>Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.</li></ul>Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila <b>“feeling”</b> dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.

Info Safety Ridding Tips Teknik Mengerem yang Benar

Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resi...

Baca Selengkapnya »

Tips Berboncengan yang Aman dan Nyaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRDU0meO3qB91XqUwMtYibwwlMTfwXw4Iug57QW_RizmgEnGaWwjKP64VdU8FmMi2Wlc13XJqhx04ltkdfh9ePDeqbmqwZeXKhVQYh6k5_bCAHyy2DPORS5sSA4UhVijTMjULDH1xG36kh/s1600/Tips+Berboncengan+yang+Aman+dan+Nyaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRDU0meO3qB91XqUwMtYibwwlMTfwXw4Iug57QW_RizmgEnGaWwjKP64VdU8FmMi2Wlc13XJqhx04ltkdfh9ePDeqbmqwZeXKhVQYh6k5_bCAHyy2DPORS5sSA4UhVijTMjULDH1xG36kh/s400/Tips+Berboncengan+yang+Aman+dan+Nyaman.jpg" width="400" /></a></div><b>Langsung aja Bro..</b><br /><br />1. Menyatu dengan pengendara <b>(nempel)</b><br />Tujuan posisi duduk seperti ini agar ketika terjadi guncangan atau <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/tips-berboncengan-yang-aman-dan-nyaman.html">berhenti mendadak</a></b>, boncenger tidak terlontar. Caranya, boncenger melingkarkan tangan ke bagian pinggang pengendara. Berpegangan erat <b>tapi jangan meremas yah :)</b><br /><br />2. Menghadap searah<b> (jangan menyamping)</b><br />Posisi duduk mengangkang dan searah dengan pengendara. Tujuannya agar keseimbangan sang pengendara teruss terjaga. Terlebih saat manuver berbelok yang cukup riskan jika pengendara dan boncenger posisinya berlawanan arah, satu ke kanan dan satu ke kiri. <br /><br />3. Tidak melakukan gerakan tiba-tiba <b>(nyubit/latah/kagetan) </b><br />Boncenger diharapkan tidak melakukan gerakan tiba-tiba yang berdampak terganggunya konsentrasi pengendara. <b>buahayaaaa</b><br /><br />4. Jangan tertidur <b>(Ngantuk)</b><br />Biasanya jika boncenger tertidur, akan menimbulkan gerakan tiba-tiba. Bisa ke kiri atau ke kanan. Bahkan, lebih fatal lagi, terjatuh dari sepeda motor. <b>Buahayaaa</b><br /><br />5. Hindari ngobrol yang gak jelas <b>(gosip)</b> yang memecah konsentrasi pengendara.<br />Lebih anak kalo berhenti dan menepi untuk Ngobrol + <a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/tips-berboncengan-yang-aman-dan-nyaman.html">minum teh sambil istirahat.</a><br /><br />6. Memakai headset atau earphone berdua <b>(alay)</b><br />Pemakaian alat bantu dengar musik secara bersamaan juga mengusik konsentrasi. Kabel yang bergelantungan merepotkan pengendara, apalagi kalo sampe nyangkut kemana-mana. <b>Buahayaaa</b><br /><br /><b><i>Tips ini semoga bermanfaat..</i></b>

Safety Ridding Tips Umum Tips Berboncengan yang Aman dan Nyaman

Langsung aja Bro.. 1. Menyatu dengan pengendara (nempel) Tujuan posisi duduk seperti ini agar ketika terjadi guncangan atau berhenti mendada...

Baca Selengkapnya »