0
Musim hujan telah tiba, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda di daerah rawan banjir. Nah bila anda harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motornya kembali ngaciiir.

Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'ngambek' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik :) Ada beberapa bagian motor yang harus anda cek ketika itu terjadi sebagai Pertolongan Pertama Pada Motor (P3M) :D

1. Ketika motor mogok setelah menerjang banjir adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Bro-Sis leluasa memeriksa tunggangan kesayangan.

2. Keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng, kunci busi.

3.  Periksalah busi motor Anda.
Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter (Engkol) beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.

4. Periksa pula saringan udara motor Anda.
Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'Mbrebet' ketika dinyalakan nanti.

Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.

5. Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator.
Sebelum setting, buang dulu bensin yang ada di karburato secukupnya, gunakan obeng untuk melakukannya. Perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.

Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas.
Tapi setelah sampai di tujuan atau di rumah jangan lupa dijemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.

Setelah sampai di tujuan, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.
Jangan panik! Untuk langkah awal, kuras ruang oli motor Anda.
Siapkan wadah apa saja (bukan piring loh) untuk oli yang sudah memutih itu.
Keluarkan oli tersebut.
Setelah itu, tuangkan 1/2 liter bensin ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter (engkol) untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.

Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, lubang tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.

Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, (kalo gak punya pinjem tetangga juga boleh) semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap 'Tempur' lagi. Horeeee..

Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk pertolongan pertama setelah banjir. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.

"Kalo bisa dikerjain sendiri, Ngapain ke bengkel resmi" kecuali beli sparepart hehehe..
Semoga bermanfaat..
Advertisement
Anda baru saja membaca artikel Tabloid otomotif yang berkategori Bengkel / Tips / Umum dengan judul Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik!. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://situs-ototrend.blogspot.com/2013/01/motor-mogok-disaat-banjir-jangan-panik.html. Terima kasih!
Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik! | Deva | 5
Posted by: Deva Motor Mogok disaat Banjir? Jangan Panik! Updated at : 21.00
15 Januari 2013

Posting Komentar

 
Top