Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s1600/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s320/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: large;">Desain dan Fitur</span></b><br />Soal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip <b>Honda Blade</b> generasi awal juga bodi samping yang nampak lebih lebar jadi alasan.<br /><br />Di balik bodi yang lebih seksi ini, ada bagasi yang kini lima kali lebih besar dari model sebelumnya, jadi 1,2 liter bro.. bagasi baru ini bisa memuat dua jas hujan. Pas banget dengan kondisi sekarang, jelang musim hujan.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s1600/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s320/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" width="320" /></a></div>Meski secara volume besar, tapi luas di mulut bagasi tidak terlampau lebar. Bagasi ini bertambah volumenya dengan dibuat lebih dalam. Alhasil desain bodi samping relatif tidak semelar <strike>janda sebelah</strike> Spacy Helm In. Masih seksi lah untuk ukuran matik entry level. Aplikasi bagasi besar ini mengharuskan boks filter udara pindah ke atas CVT, sedang akinya digusur ke bawah dek pijakan kaki.<br /><br />Desain lampu belakang juga banyak berubah, tapi komponen lain seperti spion dan pelek masih sama bentuknya. Speedometer nampak lebih futuristik, mudah dibaca dengan angka yang terpusat di tengah dalam bentuk lingkaran besar. Rumah kunci kontak tetap dilengkapi pengaman bermagnet, tapi sayangnya untuk membuka jok masih terpisah. Harus memindahkan anak kunci ke buritan. <b>Padahal kompetitornya, Mio J </b>sudah terintegrasi di rumah kunci kontak<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Handling</span></b><br />Buat yang sudah punya Honda BeAT versi sebelumnya, atau minimal pernah naik matik terlaris Honda ini pasti akan merasa canggung berkendara di atas <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/motor-istriku-honda-beat-injeksi.html" target="_blank">All New Honda BeAT- FI</a></b>. Namanya juga all new, karakternya pasti akan benar-benar berbeda. <b>"Rangkanya baru, beda sekali dengan yang lama,"</b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s1600/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s320/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" width="320" /></a></div><br />Dirinci dari posisi duduknya dulu ya. Karena masukan dari konsumen yang ingin posisi duduk lebih rendah, jok baru motor dikurangi ketinggiannya. Kini cuma 740 mm, tapi enggak cukup itu saja. Sudut kemiringan jok di bagian depan juga dibuat lebih miring, alhasil duduk enggak perlu ngangkang lagi. Rider dengan tinggi badan 165 cm tidak perlu jinjit balet lagi, kaki langsung napak sempurna!<br /><br />Setangnya pun terasa lebih tinggi. Pas buat yang suka berkendara dalam kondisi santai. Punggung bisa tetap tegak dengan tangan menekuk rileks. Apalagi joknya terasa jauh lebih empuk ketimbang matik Honda yang lainnya, kalau yang ini jelas sekali perubahan yang menampung keinginan konsumen.<br /><br />Sampai disini saja sudah sangat berbeda bila dibandingkan dengan BeAT karbu, waktu mencoba membawanya berkendara akan makin terasa bedanya. Paling utama adalah kelincahannya, ketika melintasi barisan motor bisa dipindah arahnya dengan cepat dan yang paling penting, ringan!<br /><br />Suspensinya juga empuk, malah terlalu empuk. Untuk kenyamanan memang oke punya. Jalan bergelombang bisa dilalui dengan nyaman. Tapi waktu boncengan kok agak ambles ya? Oiya, masih soal boncenger, kini pijakan kaki penumpang dibuat model lipat. Secara kenyamanan tidak jauh beda dari versi sebelumnya. Tetap nyaman, apalagi jok bagian belakang lebih lebar.<br /><br />Sedang untuk pengereman, dua jempol harus diberikan pada varian berfitur combi brake system (CBS). Saat tarik tuas rem belakang saja, laju motor langsung terkoreksi signifikan. Benar-benar pakem tapi tidak terkunci karena disaat yang bersamaan secara otomatis rem depan juga ikut bekerja. Kalo boleh kasih saran sih, <b>"kalau ada budget lebih mendingan pilih pakai yang sudah CBS"</b>. Lebih safety juga pede saat berkendara.<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Performa </span></b><br />Ketika kunci kontak diputar ada yang terasa berbeda, ternyata suara garing knalpotnya yang dulu kental kini relatif tidak terdengar lagi. Wah, jadi kurang sporty nih. Mesin motor ini tetap SOHC satu silinder dua klep, kapasitas ruang bakarnya 108 cc dan punya tenaga yang diklaim meningkat.<br /><br />Versi sebelumnya hanya 8,22 PS, kini jadi 8,52 PS di putaran mesin yang sama yaitu 8.000 rpm. Torsinya juga meningkat dari 0,85 kgf.m jadi 0,89 kgf.m. Begitu gas dibuka, tarikan awalnya terasa halus, tapi tengah atasnya responsif.<br /><br />Honda mengklaim <b><span style="font-size: large;">top speednya mentok di 91 km/jam</span></b>. Tapi belum dicoba membuktikannya, di lintasan yang panjangnya sekitar 500 meter, jarum speedometer baru akan menyentuh angka 80 km/jam sudah harus tutup gas kembali. Maklum depannya sudah tikungan lagi. Hehe..<br /><br /><b style="font-size: x-large;">Spesifikasi </b>(ngintip brosur)<br />Tipe mesin: 4-Langkah, OHC, pendinginan dengan kipas<br />Diameter X Langkah: 50x55 mm<br />Volume: 108 cc<br />Perbandingan kompresi: 9,2:1<br />Daya maksimum: 6,27 kW (8,52 PS) / 8.000 rpm<br />Torsi maksimum: 8,68 Nm (0,89 kgf.m) 6.500 rpm<br />Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering<br />Starter: Pedal dan elektrik<br />Sistem bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)<br />Kapasitas tangki: 3,7 liter<br />Kapasitas minyak pelumas: 0,8 liter pada pergantian periodik<br />Transmisi: Otomatis, V-Matic<br />Sistem pengapian: Full Transisterized, Baterai<br />Kelistrikan: Baterai 12V-3Ah (Tipe MF)<br />PanjangxLebarxTinggi: 1.863x675x1.072 mm<br />Jarak sumbu roda: 1.255 mm<br />Jarak terendah ke tanah: 140 mm<br />Berat kosong: 93 kg<br />Tipe rangka: Tulang punggung<br />Tipe suspensi depan: Teleskopik<br />Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal<br />Ukuran ban depan: 80/90-14 M/C 40P<br />Ukuran ban belakang: 90/90-14 M/C 46P<br />Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal<br />Rem belakang: Tromol<br />Sistem pengereman: Standar (tipe SW dan CW), Combi Brake (tipe CBS)<br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" /></a></div><b>Harga All New Honda BeAT - FI : </b>Harga the All New Honda BeAT-FI (on the road Jakarta): <br /><ul><li>Rp13,5 juta untuk varian combi brake system </li><li>Rp12,9 juta untuk varian cast wheel </li><li>Rp12,1juta untuk varian spoke wheel <b>..</b></li></ul></div><b><i>Mau info lebih lengkap? Tanya sales dealer honda terdekat hehe :)</i></b>

Honda matic Produk Baru Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

Desain dan FiturSoal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip Honda Blade generasi awal j…

Baca Selengkapnya »

Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s1600/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s320/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: large;">Desain dan Fitur</span></b><br />Soal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip <b>Honda Blade</b> generasi awal juga bodi samping yang nampak lebih lebar jadi alasan.<br /><br />Di balik bodi yang lebih seksi ini, ada bagasi yang kini lima kali lebih besar dari model sebelumnya, jadi 1,2 liter bro.. bagasi baru ini bisa memuat dua jas hujan. Pas banget dengan kondisi sekarang, jelang musim hujan.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s1600/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s320/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" width="320" /></a></div>Meski secara volume besar, tapi luas di mulut bagasi tidak terlampau lebar. Bagasi ini bertambah volumenya dengan dibuat lebih dalam. Alhasil desain bodi samping relatif tidak semelar <strike>janda sebelah</strike> Spacy Helm In. Masih seksi lah untuk ukuran matik entry level. Aplikasi bagasi besar ini mengharuskan boks filter udara pindah ke atas CVT, sedang akinya digusur ke bawah dek pijakan kaki.<br /><br />Desain lampu belakang juga banyak berubah, tapi komponen lain seperti spion dan pelek masih sama bentuknya. Speedometer nampak lebih futuristik, mudah dibaca dengan angka yang terpusat di tengah dalam bentuk lingkaran besar. Rumah kunci kontak tetap dilengkapi pengaman bermagnet, tapi sayangnya untuk membuka jok masih terpisah. Harus memindahkan anak kunci ke buritan. <b>Padahal kompetitornya, Mio J </b>sudah terintegrasi di rumah kunci kontak<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Handling</span></b><br />Buat yang sudah punya Honda BeAT versi sebelumnya, atau minimal pernah naik matik terlaris Honda ini pasti akan merasa canggung berkendara di atas <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/motor-istriku-honda-beat-injeksi.html" target="_blank">All New Honda BeAT- FI</a></b>. Namanya juga all new, karakternya pasti akan benar-benar berbeda. <b>"Rangkanya baru, beda sekali dengan yang lama,"</b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s1600/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s320/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" width="320" /></a></div><br />Dirinci dari posisi duduknya dulu ya. Karena masukan dari konsumen yang ingin posisi duduk lebih rendah, jok baru motor dikurangi ketinggiannya. Kini cuma 740 mm, tapi enggak cukup itu saja. Sudut kemiringan jok di bagian depan juga dibuat lebih miring, alhasil duduk enggak perlu ngangkang lagi. Rider dengan tinggi badan 165 cm tidak perlu jinjit balet lagi, kaki langsung napak sempurna!<br /><br />Setangnya pun terasa lebih tinggi. Pas buat yang suka berkendara dalam kondisi santai. Punggung bisa tetap tegak dengan tangan menekuk rileks. Apalagi joknya terasa jauh lebih empuk ketimbang matik Honda yang lainnya, kalau yang ini jelas sekali perubahan yang menampung keinginan konsumen.<br /><br />Sampai disini saja sudah sangat berbeda bila dibandingkan dengan BeAT karbu, waktu mencoba membawanya berkendara akan makin terasa bedanya. Paling utama adalah kelincahannya, ketika melintasi barisan motor bisa dipindah arahnya dengan cepat dan yang paling penting, ringan!<br /><br />Suspensinya juga empuk, malah terlalu empuk. Untuk kenyamanan memang oke punya. Jalan bergelombang bisa dilalui dengan nyaman. Tapi waktu boncengan kok agak ambles ya? Oiya, masih soal boncenger, kini pijakan kaki penumpang dibuat model lipat. Secara kenyamanan tidak jauh beda dari versi sebelumnya. Tetap nyaman, apalagi jok bagian belakang lebih lebar.<br /><br />Sedang untuk pengereman, dua jempol harus diberikan pada varian berfitur combi brake system (CBS). Saat tarik tuas rem belakang saja, laju motor langsung terkoreksi signifikan. Benar-benar pakem tapi tidak terkunci karena disaat yang bersamaan secara otomatis rem depan juga ikut bekerja. Kalo boleh kasih saran sih, <b>"kalau ada budget lebih mendingan pilih pakai yang sudah CBS"</b>. Lebih safety juga pede saat berkendara.<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Performa </span></b><br />Ketika kunci kontak diputar ada yang terasa berbeda, ternyata suara garing knalpotnya yang dulu kental kini relatif tidak terdengar lagi. Wah, jadi kurang sporty nih. Mesin motor ini tetap SOHC satu silinder dua klep, kapasitas ruang bakarnya 108 cc dan punya tenaga yang diklaim meningkat.<br /><br />Versi sebelumnya hanya 8,22 PS, kini jadi 8,52 PS di putaran mesin yang sama yaitu 8.000 rpm. Torsinya juga meningkat dari 0,85 kgf.m jadi 0,89 kgf.m. Begitu gas dibuka, tarikan awalnya terasa halus, tapi tengah atasnya responsif.<br /><br />Honda mengklaim <b><span style="font-size: large;">top speednya mentok di 91 km/jam</span></b>. Tapi belum dicoba membuktikannya, di lintasan yang panjangnya sekitar 500 meter, jarum speedometer baru akan menyentuh angka 80 km/jam sudah harus tutup gas kembali. Maklum depannya sudah tikungan lagi. Hehe..<br /><br /><b style="font-size: x-large;">Spesifikasi </b>(ngintip brosur)<br />Tipe mesin: 4-Langkah, OHC, pendinginan dengan kipas<br />Diameter X Langkah: 50x55 mm<br />Volume: 108 cc<br />Perbandingan kompresi: 9,2:1<br />Daya maksimum: 6,27 kW (8,52 PS) / 8.000 rpm<br />Torsi maksimum: 8,68 Nm (0,89 kgf.m) 6.500 rpm<br />Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering<br />Starter: Pedal dan elektrik<br />Sistem bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)<br />Kapasitas tangki: 3,7 liter<br />Kapasitas minyak pelumas: 0,8 liter pada pergantian periodik<br />Transmisi: Otomatis, V-Matic<br />Sistem pengapian: Full Transisterized, Baterai<br />Kelistrikan: Baterai 12V-3Ah (Tipe MF)<br />PanjangxLebarxTinggi: 1.863x675x1.072 mm<br />Jarak sumbu roda: 1.255 mm<br />Jarak terendah ke tanah: 140 mm<br />Berat kosong: 93 kg<br />Tipe rangka: Tulang punggung<br />Tipe suspensi depan: Teleskopik<br />Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal<br />Ukuran ban depan: 80/90-14 M/C 40P<br />Ukuran ban belakang: 90/90-14 M/C 46P<br />Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal<br />Rem belakang: Tromol<br />Sistem pengereman: Standar (tipe SW dan CW), Combi Brake (tipe CBS)<br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" /></a></div><b>Harga All New Honda BeAT - FI : </b>Harga the All New Honda BeAT-FI (on the road Jakarta): <br /><ul><li>Rp13,5 juta untuk varian combi brake system </li><li>Rp12,9 juta untuk varian cast wheel </li><li>Rp12,1juta untuk varian spoke wheel <b>..</b></li></ul></div><b><i>Mau info lebih lengkap? Tanya sales dealer honda terdekat hehe :)</i></b>

Honda matic Produk Baru Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

Desain dan FiturSoal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip Honda Blade generasi awal j…

Baca Selengkapnya »

Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s1600/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx7OSzCmCDyF_VF_ruguyqC2sc9PNJp6Ibh8G9NBBjQ8wiNsne6hyphenhyphenMQDWDvubEZJ0qGDsyXgNH37547oCZD-A25ds8NAmpIH6HDLVBdOaNKd9-7sxsYXQcPxFuSbIl9SJWaw0sfVTr_vR/s320/Honda+BeAT+injeksi+4.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: large;">Desain dan Fitur</span></b><br />Soal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip <b>Honda Blade</b> generasi awal juga bodi samping yang nampak lebih lebar jadi alasan.<br /><br />Di balik bodi yang lebih seksi ini, ada bagasi yang kini lima kali lebih besar dari model sebelumnya, jadi 1,2 liter bro.. bagasi baru ini bisa memuat dua jas hujan. Pas banget dengan kondisi sekarang, jelang musim hujan.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s1600/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNr39PRzzHLIv5Zcl-UHL7MnaGVK-T90GTo0vdo-nezX0rNpeTQZPpp8QUG-lvPT7I5KukX70-2zQwknhS3qTROVX7YK8fATSlKAPGSpI9pAYOAGuQ85k891XMhIbclCToPmdv0a06NTr/s320/Honda+BeAT+injeksi+3.jpg" width="320" /></a></div>Meski secara volume besar, tapi luas di mulut bagasi tidak terlampau lebar. Bagasi ini bertambah volumenya dengan dibuat lebih dalam. Alhasil desain bodi samping relatif tidak semelar <strike>janda sebelah</strike> Spacy Helm In. Masih seksi lah untuk ukuran matik entry level. Aplikasi bagasi besar ini mengharuskan boks filter udara pindah ke atas CVT, sedang akinya digusur ke bawah dek pijakan kaki.<br /><br />Desain lampu belakang juga banyak berubah, tapi komponen lain seperti spion dan pelek masih sama bentuknya. Speedometer nampak lebih futuristik, mudah dibaca dengan angka yang terpusat di tengah dalam bentuk lingkaran besar. Rumah kunci kontak tetap dilengkapi pengaman bermagnet, tapi sayangnya untuk membuka jok masih terpisah. Harus memindahkan anak kunci ke buritan. <b>Padahal kompetitornya, Mio J </b>sudah terintegrasi di rumah kunci kontak<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Handling</span></b><br />Buat yang sudah punya Honda BeAT versi sebelumnya, atau minimal pernah naik matik terlaris Honda ini pasti akan merasa canggung berkendara di atas <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2012/10/motor-istriku-honda-beat-injeksi.html" target="_blank">All New Honda BeAT- FI</a></b>. Namanya juga all new, karakternya pasti akan benar-benar berbeda. <b>"Rangkanya baru, beda sekali dengan yang lama,"</b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s1600/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9BYRu21wGs9pq-jFK4h9RPSGm9L8r8jyXGILg26VPEUVA6mTFmxrzijp96SQ4PTlya8ythPlrv5JJ64TXZa7txIJ2LJQnfzmdjTZzZUsd-R3hnGiTFVs4DmKM3-A1beSl9Uy6eRVrKjR2/s320/Honda+BeAT+injeksi+2.jpg" width="320" /></a></div><br />Dirinci dari posisi duduknya dulu ya. Karena masukan dari konsumen yang ingin posisi duduk lebih rendah, jok baru motor dikurangi ketinggiannya. Kini cuma 740 mm, tapi enggak cukup itu saja. Sudut kemiringan jok di bagian depan juga dibuat lebih miring, alhasil duduk enggak perlu ngangkang lagi. Rider dengan tinggi badan 165 cm tidak perlu jinjit balet lagi, kaki langsung napak sempurna!<br /><br />Setangnya pun terasa lebih tinggi. Pas buat yang suka berkendara dalam kondisi santai. Punggung bisa tetap tegak dengan tangan menekuk rileks. Apalagi joknya terasa jauh lebih empuk ketimbang matik Honda yang lainnya, kalau yang ini jelas sekali perubahan yang menampung keinginan konsumen.<br /><br />Sampai disini saja sudah sangat berbeda bila dibandingkan dengan BeAT karbu, waktu mencoba membawanya berkendara akan makin terasa bedanya. Paling utama adalah kelincahannya, ketika melintasi barisan motor bisa dipindah arahnya dengan cepat dan yang paling penting, ringan!<br /><br />Suspensinya juga empuk, malah terlalu empuk. Untuk kenyamanan memang oke punya. Jalan bergelombang bisa dilalui dengan nyaman. Tapi waktu boncengan kok agak ambles ya? Oiya, masih soal boncenger, kini pijakan kaki penumpang dibuat model lipat. Secara kenyamanan tidak jauh beda dari versi sebelumnya. Tetap nyaman, apalagi jok bagian belakang lebih lebar.<br /><br />Sedang untuk pengereman, dua jempol harus diberikan pada varian berfitur combi brake system (CBS). Saat tarik tuas rem belakang saja, laju motor langsung terkoreksi signifikan. Benar-benar pakem tapi tidak terkunci karena disaat yang bersamaan secara otomatis rem depan juga ikut bekerja. Kalo boleh kasih saran sih, <b>"kalau ada budget lebih mendingan pilih pakai yang sudah CBS"</b>. Lebih safety juga pede saat berkendara.<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Performa </span></b><br />Ketika kunci kontak diputar ada yang terasa berbeda, ternyata suara garing knalpotnya yang dulu kental kini relatif tidak terdengar lagi. Wah, jadi kurang sporty nih. Mesin motor ini tetap SOHC satu silinder dua klep, kapasitas ruang bakarnya 108 cc dan punya tenaga yang diklaim meningkat.<br /><br />Versi sebelumnya hanya 8,22 PS, kini jadi 8,52 PS di putaran mesin yang sama yaitu 8.000 rpm. Torsinya juga meningkat dari 0,85 kgf.m jadi 0,89 kgf.m. Begitu gas dibuka, tarikan awalnya terasa halus, tapi tengah atasnya responsif.<br /><br />Honda mengklaim <b><span style="font-size: large;">top speednya mentok di 91 km/jam</span></b>. Tapi belum dicoba membuktikannya, di lintasan yang panjangnya sekitar 500 meter, jarum speedometer baru akan menyentuh angka 80 km/jam sudah harus tutup gas kembali. Maklum depannya sudah tikungan lagi. Hehe..<br /><br /><b style="font-size: x-large;">Spesifikasi </b>(ngintip brosur)<br />Tipe mesin: 4-Langkah, OHC, pendinginan dengan kipas<br />Diameter X Langkah: 50x55 mm<br />Volume: 108 cc<br />Perbandingan kompresi: 9,2:1<br />Daya maksimum: 6,27 kW (8,52 PS) / 8.000 rpm<br />Torsi maksimum: 8,68 Nm (0,89 kgf.m) 6.500 rpm<br />Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering<br />Starter: Pedal dan elektrik<br />Sistem bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)<br />Kapasitas tangki: 3,7 liter<br />Kapasitas minyak pelumas: 0,8 liter pada pergantian periodik<br />Transmisi: Otomatis, V-Matic<br />Sistem pengapian: Full Transisterized, Baterai<br />Kelistrikan: Baterai 12V-3Ah (Tipe MF)<br />PanjangxLebarxTinggi: 1.863x675x1.072 mm<br />Jarak sumbu roda: 1.255 mm<br />Jarak terendah ke tanah: 140 mm<br />Berat kosong: 93 kg<br />Tipe rangka: Tulang punggung<br />Tipe suspensi depan: Teleskopik<br />Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal<br />Ukuran ban depan: 80/90-14 M/C 40P<br />Ukuran ban belakang: 90/90-14 M/C 46P<br />Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal<br />Rem belakang: Tromol<br />Sistem pengereman: Standar (tipe SW dan CW), Combi Brake (tipe CBS)<br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSw0SlnwUCIX79yVa5Rq2rimycRtfJkEagpAAU5BzEw3Mmm65yHufdGmsQ-RvnZpGKE1luD-2OP_5AhIEh-eKkYWkQM4NbT7UqSbh6dXfARtf4D5fwF93l2cbgSJjgoB8uiY8wAkQmDRKQ/s1600/All+New+Honda+BeAT-FI.jpg" /></a></div><b>Harga All New Honda BeAT - FI : </b>Harga the All New Honda BeAT-FI (on the road Jakarta): <br /><ul><li>Rp13,5 juta untuk varian combi brake system </li><li>Rp12,9 juta untuk varian cast wheel </li><li>Rp12,1juta untuk varian spoke wheel <b>..</b></li></ul></div><b><i>Mau info lebih lengkap? Tanya sales dealer honda terdekat hehe :)</i></b>

Honda matic Produk Baru Motor Istriku, Honda BeAT Injeksi

Desain dan FiturSoal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip Honda Blade generasi awal j…

Baca Selengkapnya »

Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s1600/knalpot+vegazr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s400/knalpot+vegazr.jpg" width="400" /></a></div><div>Pilihan <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/knalpot-racing-tingkatkan-power-vegazr.html" target="_blank">knalpot Yamaha Vega ZR</a></b> sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.</div><div>Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kontestan tambahan, merek HRP tipe Pro MX. Knalpot asal Yogya ini terbuat dari pelat galvanis yang dikrom. Dijual dengan harga Rp 195 ribu.</div><div><br /></div><div>Tiap knalpot dapat kesempatan 3 kali run, lalu diambil hasil yang terbaik. Penggantian tanpa ubahan apapun, alias plug & play. Dalam kondisi standar, terukur tenaga 8,3 dk/7.833 rpm, torsi 8,5 Nm/5.947 rpm. Nah bagaimana dengan para kontestan? Yuk simak terus!</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Stanlee</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot asal Joglo, Jakbar ini berhasil mencapai angka maksimum 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,87 Nm/4.322 rpm. Artinya tenaga naik 0,6 dk, sedang torsi 1,37 Nm. Grafiknya terbaca bahwa torsi maksimal tercapai di putaran rendah, artinya akselerasi lebih cepat. Suara tergolong nyaman di telinga.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">HRP Pro MX</span></b></div><div><br /></div><div>Pelepas gas buang ini mencatatkan hasil 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,27 Nm/4.443 rpm. Menunjukkan terjadi peningkatan tenaga 0,6 dk dan torsi 0,77 Nm. Grafik tenaga maupun torsi di atas standar. Suaranya tergolong agak nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHRS Hexacon 02</span></b></div><div><br /></div><div>Jagoan dari Depok, Jabar ini berhasil membukukan angka 9 dk/7.429 rpm, dan 9,67 Nm/4.354 rpm. Atau tenaga meningkat sebesar 0,7 dk dan torsi 1,17 Nm. Grafik tenaga dan torsi pun di atas standar. Suara yang tercipta tergolong lembut.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHAU</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Rudi ‘Ahau’ Sukirman ini performanya tergolong mantap. Mencapai 9,1 dk/7.609 rpm, torsi 9,55 Nm/4.408 rpm. Berarti meningkat sebanyak 0,8 dk dan 1,05 Nm. Grafik tenaga dan torsi ada di atas standar. Suaranya juga  cukup nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">3D1</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Edi Racing Sport di Jl. Raya Depok-Sawangan, Jabar, juga berhasil meningkatkan performa cukup lumayan. Terukur tenaga jadi 9,1 dk/7.730 rpm, torsi 9,33 Nm/6.243 rpm. Peningkatannya sebesar 0,8 dk dan 0,83 Nm. Grafik tak beda jauh dengan kontestan lain, suaranya juga cukup keras.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Kesimpulan :</span></b></div><div><br /></div><div>Penggunaan knalpot aftermarket di Yamaha Vega ZR, berhasil meningkatkan tenaga antara 0,6-0,8 dk, sedang torsi antara 0,77-1,37 Nm. Grafik tenaga berada di atas standar, sedang torsi maksimal tercipta di putaran mesin lebih rendah. Artinya tarikan motor jadi makin cepat.</div><div><br /></div>

Tips Tune Up Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

Pilihan knalpot Yamaha Vega ZR sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kon…

Baca Selengkapnya »

Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s1600/knalpot+vegazr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s400/knalpot+vegazr.jpg" width="400" /></a></div><div>Pilihan <b><a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/knalpot-racing-tingkatkan-power-vegazr.html" target="_blank">knalpot Yamaha Vega ZR</a></b> sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.</div><div>Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kontestan tambahan, merek HRP tipe Pro MX. Knalpot asal Yogya ini terbuat dari pelat galvanis yang dikrom. Dijual dengan harga Rp 195 ribu.</div><div><br /></div><div>Tiap knalpot dapat kesempatan 3 kali run, lalu diambil hasil yang terbaik. Penggantian tanpa ubahan apapun, alias plug & play. Dalam kondisi standar, terukur tenaga 8,3 dk/7.833 rpm, torsi 8,5 Nm/5.947 rpm. Nah bagaimana dengan para kontestan? Yuk simak terus!</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Stanlee</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot asal Joglo, Jakbar ini berhasil mencapai angka maksimum 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,87 Nm/4.322 rpm. Artinya tenaga naik 0,6 dk, sedang torsi 1,37 Nm. Grafiknya terbaca bahwa torsi maksimal tercapai di putaran rendah, artinya akselerasi lebih cepat. Suara tergolong nyaman di telinga.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">HRP Pro MX</span></b></div><div><br /></div><div>Pelepas gas buang ini mencatatkan hasil 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,27 Nm/4.443 rpm. Menunjukkan terjadi peningkatan tenaga 0,6 dk dan torsi 0,77 Nm. Grafik tenaga maupun torsi di atas standar. Suaranya tergolong agak nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHRS Hexacon 02</span></b></div><div><br /></div><div>Jagoan dari Depok, Jabar ini berhasil membukukan angka 9 dk/7.429 rpm, dan 9,67 Nm/4.354 rpm. Atau tenaga meningkat sebesar 0,7 dk dan torsi 1,17 Nm. Grafik tenaga dan torsi pun di atas standar. Suara yang tercipta tergolong lembut.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHAU</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Rudi ‘Ahau’ Sukirman ini performanya tergolong mantap. Mencapai 9,1 dk/7.609 rpm, torsi 9,55 Nm/4.408 rpm. Berarti meningkat sebanyak 0,8 dk dan 1,05 Nm. Grafik tenaga dan torsi ada di atas standar. Suaranya juga  cukup nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">3D1</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Edi Racing Sport di Jl. Raya Depok-Sawangan, Jabar, juga berhasil meningkatkan performa cukup lumayan. Terukur tenaga jadi 9,1 dk/7.730 rpm, torsi 9,33 Nm/6.243 rpm. Peningkatannya sebesar 0,8 dk dan 0,83 Nm. Grafik tak beda jauh dengan kontestan lain, suaranya juga cukup keras.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Kesimpulan :</span></b></div><div><br /></div><div>Penggunaan knalpot aftermarket di Yamaha Vega ZR, berhasil meningkatkan tenaga antara 0,6-0,8 dk, sedang torsi antara 0,77-1,37 Nm. Grafik tenaga berada di atas standar, sedang torsi maksimal tercipta di putaran mesin lebih rendah. Artinya tarikan motor jadi makin cepat.</div><div><br /></div>

Tips Tune Up Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

Pilihan knalpot Yamaha Vega ZR sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kon…

Baca Selengkapnya »

Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s1600/knalpot+vegazr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicRfijaWj1-Cyy4MQ4AMB2A1VpTuVvSxbFFO2g5iPwdkXg_UzUHZ8nQr5bWe3iYHPh8OhoU_jTDwh9RxsoklLv-yt12b_YQ0TGcv-pUleLWyOD7n5BGSJQvchNxcu91jSCvArJMBLUff8U/s400/knalpot+vegazr.jpg" width="400" /></a></div><div>Pilihan <b><a href="http://vega115cc.blogspot.com/2012/10/knalpot-racing-tingkatkan-power-vegazr.html" target="_blank">knalpot Yamaha Vega ZR</a></b> sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.</div><div>Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kontestan tambahan, merek HRP tipe Pro MX. Knalpot asal Yogya ini terbuat dari pelat galvanis yang dikrom. Dijual dengan harga Rp 195 ribu.</div><div><br /></div><div>Tiap knalpot dapat kesempatan 3 kali run, lalu diambil hasil yang terbaik. Penggantian tanpa ubahan apapun, alias plug & play. Dalam kondisi standar, terukur tenaga 8,3 dk/7.833 rpm, torsi 8,5 Nm/5.947 rpm. Nah bagaimana dengan para kontestan? Yuk simak terus!</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Stanlee</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot asal Joglo, Jakbar ini berhasil mencapai angka maksimum 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,87 Nm/4.322 rpm. Artinya tenaga naik 0,6 dk, sedang torsi 1,37 Nm. Grafiknya terbaca bahwa torsi maksimal tercapai di putaran rendah, artinya akselerasi lebih cepat. Suara tergolong nyaman di telinga.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">HRP Pro MX</span></b></div><div><br /></div><div>Pelepas gas buang ini mencatatkan hasil 8,9 dk/7.753 rpm, torsi 9,27 Nm/4.443 rpm. Menunjukkan terjadi peningkatan tenaga 0,6 dk dan torsi 0,77 Nm. Grafik tenaga maupun torsi di atas standar. Suaranya tergolong agak nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHRS Hexacon 02</span></b></div><div><br /></div><div>Jagoan dari Depok, Jabar ini berhasil membukukan angka 9 dk/7.429 rpm, dan 9,67 Nm/4.354 rpm. Atau tenaga meningkat sebesar 0,7 dk dan torsi 1,17 Nm. Grafik tenaga dan torsi pun di atas standar. Suara yang tercipta tergolong lembut.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">AHAU</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Rudi ‘Ahau’ Sukirman ini performanya tergolong mantap. Mencapai 9,1 dk/7.609 rpm, torsi 9,55 Nm/4.408 rpm. Berarti meningkat sebanyak 0,8 dk dan 1,05 Nm. Grafik tenaga dan torsi ada di atas standar. Suaranya juga  cukup nyaring.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">3D1</span></b></div><div><br /></div><div>Knalpot rancangan Edi Racing Sport di Jl. Raya Depok-Sawangan, Jabar, juga berhasil meningkatkan performa cukup lumayan. Terukur tenaga jadi 9,1 dk/7.730 rpm, torsi 9,33 Nm/6.243 rpm. Peningkatannya sebesar 0,8 dk dan 0,83 Nm. Grafik tak beda jauh dengan kontestan lain, suaranya juga cukup keras.</div><div><br /></div><div><b><span style="font-size: large;">Kesimpulan :</span></b></div><div><br /></div><div>Penggunaan knalpot aftermarket di Yamaha Vega ZR, berhasil meningkatkan tenaga antara 0,6-0,8 dk, sedang torsi antara 0,77-1,37 Nm. Grafik tenaga berada di atas standar, sedang torsi maksimal tercipta di putaran mesin lebih rendah. Artinya tarikan motor jadi makin cepat.</div><div><br /></div>

Tips Tune Up Knalpot Racing Tingkatkan Power VegaZR

Pilihan knalpot Yamaha Vega ZR sudah sering dibahas. Nah, kali ini giliran dilakukan komparasi untuk mengetahui seberapa besar kenaikan performa yang bisa diraih.Untuk mengingatkan, pesertanya ada Stanlee, 3D1, Ahau, dan AHRS Hexacon 02. Ada satu kon…

Baca Selengkapnya »

Memilih Ban Sepeda Motor di Saat Hujan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv08oPueh5y_wOlwKCu_yVIPU_A_n7oKh_xld7VTV1ZqWYpyH35UzmMM6wTeR-oGIF_0DsJaTSn49CtjCF-e58iShUxUy0l4-GRTRUR6B80WVBnko2fOMvvHSAa6Q_ZjkjpaaUOClA1kAh/s1600/Memilih+Ban+Sepeda+Motor+di+Saat+Hujan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv08oPueh5y_wOlwKCu_yVIPU_A_n7oKh_xld7VTV1ZqWYpyH35UzmMM6wTeR-oGIF_0DsJaTSn49CtjCF-e58iShUxUy0l4-GRTRUR6B80WVBnko2fOMvvHSAa6Q_ZjkjpaaUOClA1kAh/s1600/Memilih+Ban+Sepeda+Motor+di+Saat+Hujan.jpg" /></a></div>Musim hujan akan segera datang. Segala aspek kendaraan harus disiapkan agar tetap aman dan nyaman melintasi jalanan yang basah. Tidak hanya rem dan mesin yang harus dijaga bro, Pemilihan ban juga harus tepat terutama pada <a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/memilih-ban-sepeda-motor-di-saat-hujan.html">sepeda motor</a>, agar keselamatan bro n sis terjamin.<br /><br />Dalam keadaan hujan, karet ban yang tidak sesuai malah tidak mampu memecah genangan air, hasilnya bisa terjadi selip. Hal ini sering dilupakan oleh bikers. Daripada membeli ban baru, mereka lebih suka untuk berjalan pelan di lintasan basah. Tentu saja ini juga bisa berakibat fatal terhadap jiwa, bro. Berikut ini adalah beberapa tips seputar ban untuk sepeda motor.<br /><br /><b>1. Perhatikan tekanan angin pada ban. </b>Hal ini penting untuk menghindari sepeda motor oleng yang beresiko mengakibatkan kecelakaan. Usahakan untuk konsisten terhadap ukuran tekanan angin sesuai standar yang ditetapkan pabrikan. Bila terlalu banyak , titik tumpu ban hanya berada di tengah-tengah telapak ban. Sebaliknya, apabila tekanan angin ban sepeda motor anda kurang, permukaan telapak ban akan lebih banyak. Ban akan cepat aus dan berpotensi mengalami <b>pecah ban</b>.<br /><br /><b>2. Cobalah untuk memilih komponen ban yang lunak. </b>Ban dengan karakter karet yang lunak memiliki daya cengkeram yang cukup kuat ketika sepeda motor bro n sis <a href="http://situs-ototrend.blogspot.com/2012/10/memilih-ban-sepeda-motor-di-saat-hujan.html">melintasi jalanan basah dan licin</a>. Apabila bro n sis memilih untuk memakai ban bekas, perhatikan <b>ukiran atau batik'an</b> di telapak ban masih bagus atau tidak gundul.<br /><br /><b>3.Coba perhatikan pola ukiran ban tersebut.</b>Dalam Kondisi hujan, cobalah untuk menggunakan pola ukiran searah. Hal ini ddikarenakan pola ukiran tersebut berfungsi sebagai jalur dimana air bisa mengalir sekaligus memecah genanganair. Perhatikan juga tingkat kedalaman ukiranya, bro n sis bisa memperkirakannya. Apabila bro n sis ragu cobalah bertanya kepada penjual ban. <b>:D</b><br /><br /><b>4. Jangan menggunakan ban ukuran yang lebih kecil dari yang standar pabrikan "<i>ban cacing</i>".  </b>Lebar telapak juga berpengaruhpada permukaan pada daya cengkeram dan pijakan ban terhadap permukaan jalanan. Ukuran yang tepat bisa membuat sepeda motor bro n sis lebih stabil terutama saat hujan.

Spare Part Tips Umum Memilih Ban Sepeda Motor di Saat Hujan

Musim hujan akan segera datang. Segala aspek kendaraan harus disiapkan agar tetap aman dan nyaman melintasi jalanan yang basah. Tidak hanya rem dan mesin yang harus dijaga bro, Pemilihan ban juga harus tepat terutama pada sepeda motor, agar keselamat…

Baca Selengkapnya »